Tips Petani Sukses

6 Tepat Penggunaan Pestisida Pertanian

Pestisida pertanian? Pada umumnya, dalam pemakaian pestisida haruslah berdasarkan prinsip pengendalian hama terpadu. Pengaplikasian pestisida ini dilakukan dengan teknik 6 yang dirasa tepat dalam penggunaan pestisida pertanian. Hal ini bertujuan agar, terhindar dari kerugian ekonomi maupun kerusakan ekosistem.

 

Dalam penerapannya, harus di dasarkan dengan pengalaman yang baik akan terhadap pertanian. Bisa dengan belajar dari ahlinya atau melihat tutorial yang diberikan oleh komunitas petani Indonesia. Oleh karena itu, pahami cara penggunaan pestisida pertanian tersebut.

 

6 Tepat Penggunaan Pestisida Pertanian

 

1. Tepat Sasaran

Sebelum sobat tani membeli pestisida, terlebih dahulu kita harus mengenal sasaran yang akan kita kendalikan. Caranya amati gejala dan tanda serangan yang ada pada tanaman. Kemudian tentukan sasaran yang akan sobat tani kendalikan. Sasaran yang akan dikendalikan bisa berupa serangga, akarina, jamur, bakteri, gulma dan lain-lain. Selain dari tepat OPT nya tepat sasaran juga diacukan pada jenis tanaman, tanaman tahunan, tanaman sayuran, tanaman pangan, tanaman semusim dan jenis tanaman lainnya.

 

Slide2 (1).jpg

 

2. Tepat Jenis

Setelah mengetahui jenis sasaran, hal yang harus kita lakukan yaitu menentukan jenis pestisida yang akan kita gunakan sesuai dengan sasaran. Berikut 10 jenis pestisida yang umum beredar berdasarkan sasarannya:

 

PESTISIDA

TARGET SASARAN

CONTOH

BAKTERISIDA

Mengendalikan Bakteri

BENLOX 50 WP

AKARISIDA

Mengendalikan Akarina

DEMOLISH 18 EC

FUNGISIDA

Mengendalikan Cendawan/Jamur

CORONA 325 EC

HERBISIDA

Mengendalikan Gulma

SUPREMO 480 SL

INSEKTISIDA

Mengendalikan Serangga

CHLORMITE 400 EC

MOLUSKISIDA

Mengendalikan Keong/Siput

BESTNOID 60 WP

ATRAKTAN

Menarik Hama

Metil Eugenol

REPELLENT

Menolak/Mengusir Hama

KLENSECT 200 EC

RODENTISIDA

Mengendalikan Tikus

XILAW RMB

TERMITISIDA

Mengendalikan Rayap

PENALTY 50 SC

 

 

Nah selain itu, semua jenis pestisida tidak selalu dianjurkan untuk mengendalikan semua jenis OPT pada semua jenis tanaman. Oleh karena itu agar tepat jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan suatu jenis OPT pada suatu jenis tanaman dianjurkan membaca Informasi tersebut pada label atau kemasan pestisida. 

 

Slide3 (1).jpg

 

3. Tepat Kualitas

Hal yang terpenting dalam menentukan suatu pestisida yaitu kualitas pestisida itu sendiri. Terkadang kita sering menemukan suatu pestisida yang memiliki bahan aktif yang sama tetapi kualitas berbeda. Pestisida yang memiliki kualitas baik di antaranya

1. Terdapat no pendaftaran pestisida

2. Terdapat tanggal produksi dan juga kadaluarsa pestisida

3. Terdapat label petunjuk penggunaan

4. Terdapat petugas lapangan yang akan membina dan juga bertanggung jawab terhadap produk tersebut 

 

Kualitas pestisida yang kurang baik dapat menyebabkan kekebalan atau resistensi suatu organisme pengganggu tanaman. Oleh karena itu PT. Dharma Guna Wibawa menjamin kualitas semua produk pestisida yang akan digunakan petani untuk kesejahteraan petani Indonesia.

 

Slide4 (1).jpg

 

4. Tepat Waktu 

Waktu penggunaan pestisida harus dilakukan secara tepat. Pengaplikasian pestisida umumnya baik dilakukan ketika suhu lingkungan tidak begitu panas, angin tidak begitu besar dan pengaplikasian dapat dilakukan dengan perkiraan tidak turun hujan 2 jam setelah aplikasi. Hal ini bertujuan untuk mengefisienkan penggunaan pestisida ini agar tidak banyak terbuang. 

 

Slide6.jpg

 

5. Tepat Takaran

Baik dosis atau pun konsentrasi penggunaan pestisida harus dilakukan secara tepat sesuai dengan rekomendasi anjuran yang ada pada label kemasan. Penggunaan dosis atau konsentrasi formulasi yang tidak tepat akan mempengaruhi efikasi pestisida. Dosis yang berlebihan dapat meninggalkan residu pada hasil panen dan membahayakan bagi konsumen. Sedangkan dosis yang rendah akan mengurangi hasil efikasi dan menyebabkan terjadinya resistensi pada sasaran. 

 

Slide7.jpg

 

6. Tepat Cara Aplikasi

Pada umumnya pengaplikasian pestisida dilakukan dengan cara disemprot. Namun diketahui bahwa tidak semua jenis organisme pengganggu tanaman dapat dikendalikan dengan cara disemprot, untuk beberapa jenis organisme tanaman tertentu aplikasi pestisida dapat dilakukan dengan cara dikocor, seed treatment, fogging, pengolesan, penaburan, umpan dan lainnya.

 

Slide5 (1).jpg

 

Kesimpulan

Itulah 6 hal tepat dalam penggunaan pestisida pertanian, sekiranya dapat membantu Anda dalam melakukan pengendalian hama terhadap tanaman. Hal ini dapat mencegah hama hinggap di tanaman, sehingga hasil panen menjadi lebih meningkat.

 

Selain cara pengaplikasian pestisida, Anda haru tahu urutan campuran pestisida yang sukar larut hingga bahan pembawa yang mudah larut. Urutan ini bisa dimulai dari pestisida berbentuk granul, tepung, formulasi SC, formulasi SL, formulasi EC, nutrisi dan perekat.

 

Demikian 6 Tepat Penggunaan Pestisida Pertanian.

 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk seluruh Sobat Tani dimanapun berada.

PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -

11 November, 2020