Artikel
Leili Fans Festival di Kayu Aro: Mendorong Pertanian Berkelanjutan Bersama 1200 Petani
Leili Fans Festival merupakan wujud nyata kolaborasi antara DGW dengan berbagai elemen masyarakat yang berkomitmen untuk memajukan pertanian lokal. Dengan melibatkan petani, pemerintah, dan generasi muda, festival ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam memajukan sektor pertanian.
Bagi para petani, Leili Fans Festival menawarkan pengetahuan dan teknik baru yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Petani yang hadir diajak berkeliling dan mengunjungi berbagai macam tenda, salah satunya yaitu tenda konsultasi. Pada tenda konsultasi, para petani dapat diskusi dengan petugas dari DGW tentang masalah yang dihadapi di lahan. Setelah melakukan konsultasi, petani akan diberikan rekomendasi produk yang dapat dibeli pada tenda penjualan, setiap pembelian produk DGW, petani berhak mendapatkan kupon yang nantinya akan diundi pada akhir acara.
Festival ini tak lepas dari dukungan Karang Taruna yang sangat berarti, terutama dalam melibatkan generasi muda yang akan menjadi penerus dalam sektor pertanian. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya tanggung jawab petani tua, tetapi juga merupakan peluang besar bagi anak muda untuk berkontribusi dan berinovasi.
Dengan adanya kegiatan ini DGW berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membawa perubahan positif bagi pertanian di Kayu Aro.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
26 Oktober, 2024
DGW ROADSHOW ON JAVA
"DGW mengadakan “Roadshow on Java” dari Jawa Barat (Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka), Jawa Tengah (Brebes, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Karanganyar) sampai ke Jawa Timur (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Madura, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo)."
Dalam upaya untuk memajukan sektor pertanian dan memperkuat hubungan dengan petani, DGW mengadakan “Roadshow on Java” dari Jawa Barat (Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka), Jawa Tengah (Brebes, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Karanganyar) sampai ke Jawa Timur (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Madura, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo). Roadshow ini bertujuan untuk memberikan dukungan praktis dan strategis bagi petani serta berkontribusi positif kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan promosi. Melalui roadshow ini, DGW berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dan berkelanjutan terutama pada sektor pertanian.
Roadshow kali ini berfokus pada support kios pertanian, branding produk-produk DGW langsung ke petani, dan CSR program charity. Kios pertanian adalah titik distribusi penting yang menyediakan kebutuhan sehari-hari petani, seperti benih, pupuk, pestisida, dan alat pertanian. Kegiatan support kios DGW bertujuan untuk membantu mengurai produk di kios dengan berbagai macam kegiatan seperti ODP, sehingga petani dapat mengakses produk berkualitas DGW dan mendapatkan hadiah khusus dari “Magic Box” di mobil roadshow.
Penukaran kupon belanja kios dengan hadiah lewat Magic Box
Sosialisasi teknologi DGW Solution
Selain support kios, kegiatan roadshow ini juga berfokus pada kegiatan-kegiatan petani di lahan, seperti mengadakan Farmers Meeting dengan kelompok tani. Tujuanya adalah untuk diskusi mengenai permasalahan budidaya tanaman, contohnya serangan OPT yang sedang menyerang di lahan petani, serta kita memberikan Solusi terkait permasalahan tersebut dengan produk-produk DGW.
DGW juga mengenalkan teknologi terbaru yaitu DGW Solution yang bisa langsung digunakan oleh petani untuk mengetahui OPT yang ada di lahan. Ada beberapa fitur tambahan di aplikasi, seperti scan opt, penjelasan tentang deskripsi opt dan solusinya, katalog produk DGW, dan nantinya akan ada fitur poin yang bisa digunakan untuk diskon pembelanjaan di kios DGW.
Edukasi OPT dan solusi dari DGW
Pengenalan aplikasi DGW Solution, Teknologi baru dari DGW
Pada saat melakukan kegiatan support kios dan juga sosialisasi tentang OPT serta Solusi dari DGW, roadshow kali ini juga mengadakan CSR program charity. Program ini yaitu setiap petani yang sudah menggunakan produk-produk DGW berkesempatan mendapatkan hadiah tambahan dengan cara menukarkan kemasan produk DGW yang sudah digunakan. Tujuanya yaitu untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah kemasan, dan juga meminimalisir sampah yang ada di lahan. Caranya yaitu petani membawa kemasan dan menukarkan hadiah di “Magic Box” pada saat kegiatan roadshow berlangsung. Pengumpulan kemasan ini nantinya akan dilakukan penghancuran, dan akan dijual di tempat asongan yang hasilnya akan kita salurkan kepada yang membutuhkan.
"Penukarkan kemasan produk DGW yang sudah digunakan. Tujuanya yaitu untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah kemasan, dan juga meminimalisir sampah yang ada di lahan."
Penukaran botol bekas dan Penjualan botol bekas yang sudah dihancurkan dalam rangka program charity |
Roadshow promosi DGW merupakan langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian melalui tiga pilar utama: dukungan untuk kios pertanian, branding di level petani, dan program CSR charity. Dengan memberikan support kepada kios pertanian dan mengenalkan teknologi terbaru dari DGW. DGW tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi dan keberhasilan kios pertanian tetapi juga memperkuat posisi petani dengan memberikan edukasi terkait serangan OPT serta Solusi dari DGW. Selain itu, melalui inisiatif CSR, DGW berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sosial yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, DGW berharap dapat menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan di sektor pertanian dan masyarakat luas.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
18 September, 2024
LOMBA MEWARNAI DALAM RANGKA SEMARAK KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-79
Semangat perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan daya juang Kemerdekaan Republik Indonesia patut diingat dan tentunya dipertahankan bagi setiap generasi bangsa. Semaraknya perayaan disetiap tahun dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia sudah menjadi kewajiban yang tidak akan pernah terlupakan.
"Lomba Mewarnai sebagai bukti nyata dalam mempertahankan daya juang kreativitas anak bangsa."
Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79, DGW mengajak Sobat Tani generasi muda untuk berpartisipasi dalam Lomba Mewarnai sebagai bukti nyata dalam mempertahankan daya juang kreativitas anak bangsa. Tentunya pada kegiatan kali ini bertujuan untuk mendukung Sobat Tani generasi muda dalam menunjukkan bakatnya sejak dini, serta sebagai sarana edukasi dan memperkenalkan produk DGW kepada anak-anak petani. Lomba mewarnai kali ini berlangsung di dua lokasi yaitu di Kabupaten Karawang pada Rabu, 21 Agustus 2024 dan Kabupaten Brebes pada Minggu, 25 Agustus 2024. Dengan total peserta sebanyak 170 peserta yang berasal dari jenjang TK hingga SD. Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dari setiap peserta dan tentunya keseruan yang sangat menyenangkan.
Pada perlombaan mewarnai ini DGW memberikan banyak hadiah menarik bagi Sobat Tani generasi muda. Kategori pada juara lomba mewarnai ini dibagi menjadi dua yaitu kategori TK dan SD. Dengan total hadiah uang tunai sebesar 3 jutaan rupiah bagi juara 1, 2, dan 3. Kemudian hadiah menarik lainnya seperti alat tulis bagi juara harapan 1 dan 2. Hasil dari setiap karya yang telah selesai dikerjakan akan dibawa pulang dan dipajang di rumah Keluarga Sobat Tani. Dengan begitu, Keluarga Sobat Tani akan selalu mengingat bahwa DGW selalu berkomitmen untuk "Sukses Bersama Petani". Selain itu, apabila petugas DGW melakukan kunjungan ke rumah Sobat Tani, maka Sobat Tani akan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah tambahan lainnya yang menarik. Keseruan pada kegiatan kali ini tidak hanya dari lomba mewarnai, terdapat kegiatan meriah lainnya seperti Senam Sehat, Launching Produk Davinci, dan Pengumuman Lomba Panen Hebat.
Dengan adanya kegiatan ini DGW berharap dapat meningkatkan kreativitas Sobat Tani generasi muda dalam mempertahankan daya juang dalam berkarya bagi Indonesia dan tentunya menjadikan keluarga Sobat Tani lebih mengenal dekat dengan produk DGW.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 September, 2024
Bazar Tani Lumajang 2024 : Pameran Tanaman Padi Berkualitas di Kecamatan Jatiroto
Padi (Oryza sativa) adalah tanaman serealia yang paling penting di dunia dan merupakan sumber utama pangan bagi lebih dari setengah populasi global. Padi memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai negara, terutama di Asia. Beras yang dihasilkan dari padi merupakan bahan pokok yang tidak hanya menjadi sumber karbohidrat utama, tetapi juga kaya akan nutrisi lain seperti protein, vitamin, dan mineral.
Padi sebagai tanaman pokok yang sangat penting sering menghadapi berbagai tantangan dari hama dan penyakit yang dapat secara signifikan menurunkan hasil produksi. Pengelolaan hama dan penyakit yang efektif sangat penting untuk memastikan keberlanjutan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu pada tanggal 7 Agustus 2024, Tim Demand Creation PT. Dharma Gunawa Wibawa menyelenggaran Acara Bazar Tani Lumajang 2024, yang dilaksanakan di Lapangan Jatiroto, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
Acara Bazar Tani tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi para petani padi di Kecamatan Jatiroto sebagai media diskusi dan kunsultasi mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman padi untuk semua fase pertumbuhan, dari mulai perlakuan benih sampai fase generatif. Tak hanya petani yang hadir, acara ini juga dihadiri oleh Asisten Bupati Lumajang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Hari Susiati, S.H., dan juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Lumajang, Bapak Ir. Hairil Diani, M.Si. Turut hadir juga Camat Kecamatan Jatiroto dan Jajaran BPP Kecamatan Jatiroto.
Para petani pun sangat antusias untuk menghadiri kegiatan tersebut, tercatat ada lebih dari 900 petani yang hadir. Dalam kegiatan tersebut petani bisa melihat spesimen padi berkualitas dari semua fase pertumbuhan. Petani juga mendapat sosialisai langsung mengenai permasalahan hama dan penyakit di lapangan, sekaligus bisa konsultasi langsung untuk cara pengendaliannya.
Selain diisi dengan pameran pertanian, door prize menarik, dan hiburan orkes musik. Bazar Tani Lumajang 2024 juga makin meriah karena turut diadakan lomba mewarnai dengan konsep edukasi dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-79. Lomba tersebut dikhususkan untuk pelajar Taman Kanak-kanak. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, lomba mewarnai tersebut diikuti oleh pelajar Taman Kanak-kanak di seluruh Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Masyarakat Jatiroto pun sangat senang dan puas atas terlaksananya kegiatan tersebut
DIGITAL PROMOTION TEAM -
15 Agustus, 2024
Wajib Dicegah! Penyakit Pada Bawang Merah Ini Bisa Sebabkan Gagal Panen
Moler pada bawang merah adalah penyakit yang ditandai dengan gejala layu, menguning, dan mati pada daun bawang merah, serta pembusukan pada umbi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae, yang masuk ke dalam tanaman melalui akar dan menyebar ke jaringan vaskular, menyebabkan gangguan transportasi air dan nutrisi. Penyakit moler pada bawang merah, juga dikenal sebagai Fusarium wilt atau Fusarium basal rot, adalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Penyakit ini menyerang bawang merah (Allium cepa) dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani.
Pertama, penting untuk memilih benih yang sehat dan bebas dari infeksi untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. Rotasi tanaman juga sangat dianjurkan, dengan menghindari penanaman tanaman inang dalam siklus rotasi yang sama. Menggunakan varietas yang tahan terhadap penyakit moler dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi tingkat infeksi.
Kedua, manajemen tanah dan lingkungan tumbuh juga memainkan peran penting. Tanah harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah kondisi lembab yang mendukung pertumbuhan jamur. Penggunaan pupuk organik yang kaya mikroorganisme tanah dapat meningkatkan kesehatan tanah dan mengurangi keberadaan patogen. Selain itu, menjaga kebersihan kebun dengan cara membuang sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat membantu mengurangi sumber inokulum.
Ketiga, aplikasi fungisida yang tepat juga diperlukan, baik secara preventif maupun kuratif. Fungisida berbahan aktif seperti mancozeb, difenokonazol, dan benomil dapat digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Namun, penggunaan fungisida harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari resistensi patogen.
Nah, Sobat Tani, berikut ini kami rekomendasikan fungisida untuk mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Dengan pengaplikasian fungisida berikut, kegagalan panen bawang merah tentunya dapat dicegah.
Cozeb Plus 80 WP
Cozeb Plus 80 WP merupakan fungisida kontak yang berbahan aktif mancozeb. Mancozeb adalah fungisida yang digunakan secara luas dalam pertanian untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman. Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengganggu metabolisme jamur penyebab penyakit tanaman. Mancozeb umumnya efektif terhadap jamur-jamur seperti penyebab penyakit layu, bercak daun, dan busuk akar. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk mencegah resistensi jamur terhadap fungisida, karena mancozeb bekerja dengan cara yang berbeda dari fungisida lainnya. Untuk mengendalikan penyakit moler, dosis yang digunakan adalah 1 gram/liter.
Benlox 50 WP
Kedua, ada Benlox 50 WP. Merupakan fungisida sistemik berbahan aktif benomil yang mampu mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Fungisida benomil adalah salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan jamur yang merugikan tanaman. Bahan aktif utamanya adalah benomil, yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur melalui penggangguan proses metabolisme dalam sel jamur. Benomil biasanya diterapkan sebagai larutan semprot pada tanaman untuk mencegah atau mengobati penyakit jamur seperti Moler. Untuk dosis pada tanaman bawang merah yaitu 1 gram/liter.
Corona 325 SC
Terakhir, ada Corona 325 SC. Fungisida ini berbahan aktif ganda, Azoxistrobin dan Difenokonazol. Kombinasi Azoxistrobin dan Difenkonazol memberikan keunggulan karena masing-masing bahan aktif menargetkan jamur dari dua mekanisme yang berbeda, meningkatkan spektrum dan efektivitas pengendalian penyakit tanaman. Dalam penggunaan praktisnya, aplikasi fungisida ini perlu memperhatikan dosis yang tepat, waktu aplikasi yang optimal, serta faktor lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan penggunaan pestisida. Untuk mengendalikan penyakit moler pada bawang merah cukup dengan aplikasi 1 ml/liter.
Demikian Sobat Tani, untuk pembahasan dan rekomendasi fungisida untuk pengendalian penyakit moler. Semoga bisa bermanfaat untuk Sobat Tani yang membudidayakan tanaman bawang merah.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 Juli, 2024
FARMER FIELD DAY SPESIAL AVATAR 400 SC: GULMA TUNTAS PADI BERKUALITAS
Gulma adalah salah satu kendala utama dalam pertanian yang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi petani. Petani perlu mengadopsi strategi pengendalian gulma yang tepat, termasuk penggunaan herbisida. Maka dari itu pada hari selasa tanggal 5 Maret, Market Development Officer (MDO) dari DGW mengadakan kegiata Farmer Field Day (FFD) yang Dihadiri 80 petani di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo. Kota Madiun.
Farmer Field Day adalah kegiatan yang sangat penting dalam edukasi di kalangan petani. kegiatan ini memberikan kesempatan bagi petani untuk melihat langsung teknologi, produk, dan praktik terbaru dalam pertanian. Salah satu elemen penting dari farmer field day adalah lahan uji demo plot.
FFD kali ini bertujuan untuk memperkenalkan produk AVATAR 400 SC. produk AVATAR 400 SC merupakan herbisida selektif berbahan aktif Sodium bispiribak 400 g/l, yang dirancang khusus untuk mengendalikan gulma bandel pada tanaman padi, terutama Echinochloa sp (jejagoan) dan teki-tekian. Gulma tersebut dikenal sebagai gulma yang sulit diatasi dan dapat menyebabkan penurunan hasil pada tanaman padi jika tidak dikendalikan dengan baik.
kegiatan FFD dimulai dari jam 09.00 WIB dengan Tim MDO mengajak Petani untuk melakukan pengamatan langsung ke lahan demo plot. Petani dapat melihat langsung hasil evikasi produk AVATAR 400 SC dan dapat membandingkan dengan lahan yang menggunakan produk lain.
Sishadi, salah satu petani andalan DGW telah membuktikan kehebatan teknologi Avatar yang diaplikasikan pada lahan padi miliknya, "Ketika saya menggunakan Avatar di lahan saya, saya tidak perlu matun lagi, karena setelah aplikasi di umur padi 10 Hst, gulma langsung mati dan bertahan sampai umur 35 Hst. Dan gulma-gulma bandel seperti grinting, lulangan dapat teratasi.” ucapnya.
Setelah berkunjung ke lahan, Tim MDO mengajak petani untuk berdiskusi mengenai hasil pengamatan di lahan demo plot dan para petani diberi kesempatan untuk mengikuti pengundian hadiah.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 Maret, 2024
Agrofair DGW 2022 Pemalang: Tingaktkan Produktivitas Padi di Desa Widodaren
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting di Indonesia. Mulai dari ibu-ibu rumah tangga, warung makan hingga restoran tak lepas beras. Guna meningkatkan produktivitas padi, kedepan harus selalu ada inovasi dalam pengembangan budidayannya. Bulan Oktober lalu DGW kembali menggelar Agrofair di Desa Widodaren, Kecamatan Patarukan, Kabupaten Pemalang.
Agrofair kali ini digelar di salah satu sawah milik petani. Sebanyak 400 petani andalan DGW hadir ke acara ini, turut hadir juga perwakilan Ketua Gapoktan dan Kepala Desa Widodaren. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan lahan Demplot dengan pertumbuhan padi yang bagus dimana padi tersebut memiliki daun yang hijau dan terhindar dari hama. Petani juga bisa membandingkan lahan demplot yang diberi perlakuan produk DGW dengan lahan kontrol.
Di acara ini petani juga diberikan edukasi cara budidaya padi dengan serangkaian produk DGW untuk memaksimalkan produktivitasnya. Ini sejalan dengan yang dikatakan Fhandan, dari tim Market Development Officer DGW bawasanya produk yang ada di acara agrofair ini berfokus pada hasil akhir yang maksimal. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Widodaren Pak Nashikin, “Saya sangat mendukung kegiatan Agrofair ini karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan para petani yang bilamana diterapkan dengan baik akan meningkatkan pendapatan petani. Terimakasih DGW”. Sementara dari DGW yang di wakili oleh Fhandan Bagaskara selaku MDO Jawa Tengah menagatakan, maksud dan tujuan acara ini yaitu untuk mengedukasi petani dan memperlihatkan lahan demplot agar menjadi percontohan bagi petani.
“Dengan diberikan pengetahuan dan bimbingan, maka petani akan bisa menghasilkan gabah atau padi yang maksimal di lahan pertaniannya. Semua dukungan ini harus berujung pada ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani” ucapnya. Acara ditutup dengan pengundian hadiah dan hiburan dari penyanyi.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
14 Oktober, 2023
Tips Budidaya Tanaman Bawang Merah: Cara Ampuh Mengendalikan Rumput, Gulma Terkendali Sejak Dini
Hallo Sobat Tani!
Komoditas bawang merah merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Tanaman bawang merah dapat ditemukan dibanyak daerah di Indonesia terutama di daerah yang merupakan sentra produksi bawang merah seperti Brebes, Nganjuk, Bima, Enrekang, Padang. Bawang merah dapat tumbuh dengan baik di Indonesia karena tanah dan cuaca mendukung untuk mendukung kelangsungan budidaya tanaman bawang merah.
Budidaya bawang merah merupakan salah satu budidaya tanaman yang lumayan padat modal. Salah satu biaya dalam budidaya bawang merah yang memerlukan biaya yang cukup tinggi adalah pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama, penyakit dan gulma. Masing- masing OPT tersebut memberikan dampak kerugian yang berbeda beda.
Gulma merupakan salah satu OPT yang paling merugikan dan harus ditangani sejak dini bahkan sebelum proses penananam. Gulma dapat menyebabkan kerugian karena gulma bersaing dengan tanaman dalam hal kompetisi ruang tumbuh, nutrisi dan cahaya.
1. Kompetisi Ruang Tumbuh
Setiap komoditas tanaman termasuk bawang bawang membutuhkan jarak tanam yang ideal. Jika jarak tanam terlalu rapat, partumbuhan tanaman akan kurang optimal dan membuat iklim mikro disekitar tanaman menjadi kurang bagus untuk tanaman. Jarak tanam yang terlalu lebar membuat jumlah tanaman yang ditanam kurang optimal atau terlalu sedikit. Selain itu, jarak tanam yang terlalu lebar akan memberikan ruang tumbuh yang cukup bagi gulma. Tentu hal ini akan sangat merugikan.
2. Kompetisi Nutrisi/ Unsur Hara
Setiap tumbuhan baik yang kita budidayakan maupun tumbuhan liar seperti gulma membutuhkan unsur hara untuk partumbuhan. Jika disekitar tanaman utama tumbuh banyak gulma tentu saja hal tersebut akan sangat merugikan karena unsur hara yang ada di tanah akan diperebutkan oleh tanaman budidaya dan gulma. Jika Sobat Tani memberikan pupuk tambahan baik pupuk hayati maupun kimia juga tetap tidak akan optimal jika masih ditemukan banyak gulma disekitar tanaman utama. Oleh karena itu gulma sangat perlu dikendalikan
3. Cahaya
Semua tumbuhan yang melakukan fotosintesis pasti membutuhkan cahaya. Cahaya merupakan salah satu factor utama yang menentukan hasil fotosintesis. Jika disekitar tanaman budidaya banyak gulma yang tumbuh, cahaya matahari akan diperebutkan oleh tanaman utama dan gulma, apalagi jika gulma tumbuh lebih dominan dan menutupi sebagian besar tanaman utama.
Selain gulma berkompetisi dengan tanaman utama dalam ketihal hal tersebut, gulma juga dapat menjadi inang alternatif atau inang perantara bagi banyak jenis hama dan patogen. Oleh karena itu gulma perlu dikendalikan agar budidaya tanaman yang dilakukan Sobat Tani memberikan hasil yang sesuai dengan harapan Sobat Tani. Tentu saja Sobat Tani DGW tidak mau kan melakukan budidaya suatu tanaman tetapi hasilnya tidak optimal bahkan merugi?
Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengendalian manual, fisik, mekanik, biologis, maupun kimiawi. Pengendalian gulma secara manual dapat dilakukan dengan mencabut gulma secara langsung. Pengendalian secara fisik dapat dilakukan dengan penggunaan mulsa karena mulsa akan menghambat pertumbuhan gulma. Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan dengan memanfaatkan alat – alat seperti parang, cangkul dan sejenisnya. Pengendalian secara biologi dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami gulma seperti beberapa jenis serangga maupun patogen, namun pengendalian secara biologi harus hati-hati agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Pengendalian gulma secara kimiawi dapat dilakukan dengan memanfaatkan herbisida.
Salah satu jenis herbisida yang paling banyak digunakan untuk mengendalikan gulma bawang yaitu bahan aktif oksifluorfen. Bahan aktif cukup populer untuk petani bawang merah. Apakah Sobat Tani sudah pernah mengenal bahan aktif ini atau bahkan pernah menggunakannya?
DGW juga memiliki produk baru dengan bahan aktif oksifluorfen yaitu Trail 240 EC. Trail 240 EC adalah herbisida selektif tanaman bawang merah yang mampu mengendalikan gulma pada tanaman bawang merah dan aman bagi tanaman utama. Trail 240 EC mampu mengendalikan biji gulma yang belum tumbuh yang berada di dalam tanah.
Trail 240 EC dapat diaplikasikan sebelum tanam atau 1-3 hari setelah tanam dengan penggunaan sebanyak 25-30 ml (1 tutup botol) per tangki 16 liter. Setelah diaplikasikan, Trail mampu bertahan ditanah sekitar 20 – 40 hari sehingga mampu menghambat pertumbuhan gulma. Jadi jika Sobat Tani menggaplikasikan Trail 240 EC di lahan, tanaman bawang merah Sobat Tani aka aman dari gulma.
Apakah Sobat Tani sudah ada yang pernah menggunakan Trail 240 EC? Silahkan bagikan pengalaman Sobat Tani dalam menggunakan Trail 240 EC di kolom komentar.
Trail 240 EC !! Melindungi Sejak Dini
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
21 Desember, 2022
SOFT LAUNCHING PRODUK TRAIL SEBAGAI SOLUSI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN BAWANG
Salah satu strategi promosi paling efektif untuk mengenalkan produk baru salah satunya adalah melalui kegiatan Soft Launching produk baru. Soft Launching menjadi platform ideal untuk memasarkan produk baru secara langsung kepada petani dengan metode pembuatan demplot dan disaksikan langsung oleh petani, sehingga para petani dapat menyaksikan langsung hasil dari kualitas produk Trail sebagai solusi bagi para petani bawang. Sesuai dengan nama kegiatan, Soft Launching dilaksanakan dalam skala kecil kehadiran peserta dalam suatu kelompok saja, namun masiv di lakukan berbagai wilayah seperti sumatera barat, brebes, nganjuk, bima dan enrekang di sulawesi selatan.
Acara ini menghadirkan pameran tanaman hasil demo penggunaan produk baru. Pengunjung dapat melihat langsung efikasi dan kegunaan dari produk tersebut. Hal ini menciptakan pengalaman berharga dan membangun antusiasme petani. Produk baru yang diluncurkan yaitu TRAIL 250 EC, merupakan herbisida kontak pra tumbuh berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna coklat tua, digunakan untuk mengendalikan gulma di tanaman bawang merah. Hasil uji coba demo plot memperlihatkan gulma di tanaman bawang merah yang disemprot menggunakan produk Trail belum tumbuh (lahan masih bersih) sampai usia 30 hari setelah penyemprotan dan tidak ada toksisitas pada tanaman bawang merah.
Dalam suasana yang santai dan interaktif, Soft Launching juga menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk berkonsultasi langsung mengenai produk. Tim ahli dapat memberikan informasi yang jelas dan edukatif tentang produk yang diluncurkan, termasuk cara penggunaan, manfaat, dan dampaknya terhadap hasil pertanian, sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsumen.
Tidak hanya memamerkan produk, Soft Launching juga memfasilitasi penjualan langsung. Dengan menyediakan area penjualan, pengunjung dapat segera memperoleh produk yang menarik minat mereka, menciptakan pengalaman pembelian yang instan dan mempercepat adopsi produk di pasaran.
Undian berhadiah menjadi salah satu daya tarik dalam acara ini. Peserta yang hadir memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah menarik, yang diundi pada acara tersebut. Untuk memeriahkan acara, dihadirkan live music bagi pengunjung yang sudah hadir. Penampilan live musik tidak hanya menciptakan suasana yang menyenangkan, tetapi juga meningkatkan daya tarik acara dan membuat acara lebih berkesan.
Acara ini tidak hanya merupakan kesempatan besar bagi petani untuk mempelajari produk baru, namun juga merupakan kesempatan untuk membangun jaringan dengan sesama petani yang hadir. Dengan mendiskusikan produk ini dengan petani lain dan petugas lapangan, pengunjung dapat memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana produk tersebut dapat cocok dengan praktik pertanian mereka.
Melalui acara Soft Launching, perusahaan dapat mendapatkan pemahaman lebih baik tentang preferensi dan kebutuhan target pasar. Tanggapan langsung dari konsumen dan reaksi mereka dapat memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan produk dan strategi pemasaran.
Melalui kombinasi pameran produk, konsultasi langsung, penjualan instan, hiburan musik, dan undian berhadiah, Soft Launching menjadi strategi yang holistik dan menyeluruh dalam mempromosikan produk baru. Dengan fokus pada interaktivitas dan kesenangan, acara ini dapat menciptakan pengalaman yang positif dan merangsang minat konsumen.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
10 Desember, 2022
DGW 21th ANNIVERSARY GOES TO THAILAND
Usia perusahaan yang semakin bertambah merupakan perjalanan yang panjang dan patut mendapatkan apresiasi. Beberapa badai krisis yang menerpa perusahaan sempat menggoyahkan namun berhasil dilewati dengan baik. Perusahaan telah berbenah, visi dan misi ditetapkan dan dijadikan motivasi untuk terus bekerja keras dan berinovasi. Kini, perusahaan sedang menanjak naik, berusaha bersama seluruh lapisan karyawan untuk meraih yang terbaik. Dengan tema DGW 21th Anniversary goes to Thailand, bersama customer terbaik, DGW mengadakan wisata ke Thailand. Customer berasal dari profit center yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua.
Kegiatan ini merupakan salah satu apresiasi kepada kios R1 atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 14 November 2022 yang dibagi menjadi 3 batch keberangkatan. Masing-masing batch memiliki waktu 4 hari untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Thailand. Tempat wisata yang dikunjungi antara lain, Wat Arun, Bangkok Grand Palace, dan, Ancient City, kemudian dilanjutkan berbelanja di Honey Shop & Dry Fruit Shop, Siam Factory Outlet, Chatuchak, Srinagarinda Night Market, Asiatique Night Market, dan MBK Shopping Center.
Salah satu rangkaian acara perayaan DGW 21th Anniversary adalah Gala Dinner yang dihadiri oleh seluruh peserta dari berbagai batch. Gala Dinner dilaksanakan pada tanggal 11 November 2022 dan bertempat di Ballroom The Berkeley Hotel Patrunam Bangkok. David Yaory, selaku CEO DGW, ikut hadir dalam acara ini bersama dengan seluruh Regional Sales Manager (RSM) hingga Sales Superviser (SS). Pada kesempatan ini, Bapak David Yaory mengungkapkan dalam sambutannya, “Mudah-mudahan ini menjadi satu pengalaman yang tidak terlupakan bagia semua”. Tidak hanya itu, dalam kegiatan Gala Dinner ini juga dimeriahkan oleh tarian tradisional Thailand dan juga terdapat banyak hadiah undian untuk kios R1, mulai dari smartphone, smartwatch, sepeda listrik, motor listrik, hingga hadiah utama, yaitu mobil. Salah satu kios yang beruntung mendapatkan hadiah utama, yaitu CV Serasan Agro yang berasal dari Sumatera Selatan. Peringatan Hari Ulang Tahun yang menembus angka 21 ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk menjadi perusahaan dengan performa yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
14 November, 2022
Mini Launching: Meraih Kesuksesan Bersama Trail
Demi mewujudkan daerah dengan produktivitas bawang merah terbesar di Malang, 30 Oktober lalu, Mobile Development Officer (MDO) dari DGW melakukan peluncuran teknologi baru pembasmi gulma tanaman bawang Trail 240 EC di Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang, Kab. Malang, Jawa Timur.
Sekitar 100 petani andalan DGW, masyarakat, serta pemerintah setempat hadir untuk melihat langsung performa teknologi Trail di lahan pertanian bawang merah. Salah satu rangakaian kegiatan diacara ini yaitu Tour Lahan Demplot, petani diajak berkeliling oleh staf MDO setempat, Pandu Bagus, untuk mengamati lahan bawang merah yang sudah diaplikasikan Trail sekaligus berdiskusi secara langsung dengan petugas DGW yang ada di lapangan.
Disini juga dijelaskan bahwa gulma dapat menurunkan kuantitas tanaman budidaya yang disebabkan oleh adanya kompetisi gulma dengan tanaman dalam perebutan air, tanah, cahaya matahari, unsur hara, ruang tumbuh dan udara yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat. Untuk itu, Trail hadir sebagai solusi pengendalian gulma yang efektif dan efisien.
Dengan edukasi mengenai pentingnya mengendalikan gulma sejak dini, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas bawang merah sehingga kesejahteraan juga ikut meningkat.
Anang Setiawan, salah satu petani andalan DGW telah membuktikan kehebatan teknologi Trail yang diaplikasikan pada lahan bawang miliknya, "Ketika saya menggunakan produk lain, biasanya gulma itu tumbuh lagi pada umur 15 hst, setelah pakai Trail, gulma hanya tumbuh lagi di umur 30 hari lebih, jadi tanaman bawang saya lebih sehat karena tidak terganggu gulma dan unsur hara yang diserap tanaman jadi lebih maksimal” ucapnya. Setelah diajak berkeliling lahan, para petani diberi kesempatan untuk mengikuti pengundian hadiah.
Lahan demplot ini sekaligus menjadi contoh bagi petani bawang merah dan masyarakat pada umumnya yang berada di wilayah Mulyorejo dan seekitarnya dalam meningkatkan produktivitas bawang merah dengan cara merawat tanaman dengan sebaik-baiknya dan mencegah gulma tumbuh sedini mungkin.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
30 Oktober, 2022
Agrofair DGW 2022: Hidden Gems di Priangan Timur
Minggu, 9 Oktober 2022, DGW mengadakan Agrofair di Dusun Sidamulya, Desa Langensari, Kota Banjar. Sekitar 300 petani, BPP, dan pemerintah setempat hadir di acara ini. Banjar dipilih karena memiliki potensi pertanian yang cukup besar, terutama di tanaman padinya sehingga cocok untuk dijadikan percontohan. Pada kesempatan kali ini DGW memperkenalkan inovasi teknologi baru yaitu BALSECTLI (Balistic, Klensect, Leili) dan EXIS (Explore, Astonish). Teknologi tersebut ditujukan untuk melindungi padi mulai dari masa vegetatif hingga generatif sehingga mendapatan hasil yang maksimal.
Bapak Sutono, petani asal Desa Lengen telah membuktikannya, teknologi ini membantu meningkatkan hasil panen dari yang sebelumnya hanya 5 ton/ha, menjadi 12,9 ton/ha. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Product Manager of Insecticide, Lutfi L. Dinendra, “Keunggulan dari produk DGW yaitu kita fokus ke hasil akhir, kualitas dan kuantitas dari gabah itu, dimana lebih bening, lebih berbobot dan beras yang pecah berkurang. Karena dari awal kita rawat, sehingga hasilnya akan lebih maksimal,"
Melalui kegiatan ini petani diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai cara meningkatkan kualitas dan kuantitas padi. Selain memberikan edukasi mengenai teknologi baru, DGW juga mengadakan game dan kuis berhadiah dari mobil DGW Roadshow. Untuk membaca liputan mengenai Agro Fair DGW Banjar silahkan akses tautan berikut:
https://www.hkindonesia.com/m/read-5355-2022-10-04-agro-fair-dgw-2022-menjadi-solusi-bagi-petani-untuk-meningkatkan-hasil-produksi.html
DIGITAL PROMOTION TEAM -
09 Oktober, 2022
Hari Tani Nasional, Petani Pahlawan Pangan Nasional
Hari Tani Nasional bertepat pada 24 September merupakan hari untuk memperingati dan mengenang sejarah para petani serta membebaskannya dari penderitaan. Sejarah Hari Tani Nasional dilansir dalam situs resmi Serikat Petani Indonesia (SPI) bahwa penetapan tanggal 24 September sebagai Hari Tani Nasional berasal dari Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI) No. 169 tahun 1963. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan tanggal di mana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960) disahkan. UUPA 1960 merupakan spirit dan menjadi dasar dalam upaya merombak struktur agraria Indonesia yang timpang dan sarat akan kepentingan sebagian golongan akibat warisan kolonialisme di masa lalu.
Tepat di hari Tani Nasional pada tanggal 24 September 2020, Kali ini kita bakal merangkum sedikit hasil dari Diskusi Interaktif DGW bersama Pak Syafrizal (Direktur Pelaksana Alishter) dan Petani di seluruh Indonesia.
Menurut Pak Syafrizal dampak dari pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi berdampak juga terhadap aspek ekonomi dan juga aspek ketahanan pangan. Berbicara ketahanan pangan sangatlah erat kaitannya dengan ketersediaan pangan itu sendiri.
Nah oleh karena itu sobat tani memiliki peran penting dalam memenuhi ketersediaan pangan bagi masyarakat. Salah satu cara agar ketersediaan pangan nasional terpenuhi selain dari dukungan pemerintah diperlukan dukungan petani dengan melakukan proses budidaya tanaman secara baik dan benar.
Menurut Pak Syafrizal hal-hal umum yang menjadi tantangan bagi petani di antaranya:
1. Kepemilikan lahan
Jumlah kepemilikan lahan yang sedikit dan status kepemilikan lahan (milik, sewa, dan bagi hasil) memiliki pengaruh terhadap pendapatan petani. Petani dengan status kepemilikan lahan sewa memiliki tingkat pendapatan yang lebih kecil dari petani yang memiliki lahan sendiri. Hal ini dikarenakan petani dengan kepemilikan lahan sewa memiliki kewajiban tambahan bagi petani sewa berupa biaya sewa ataupun bagi hasil dengan pemilik lahan.
2. Perubahan iklim atau musim
Perubahan iklim atau musim sangat mempengaruhi produksi hasil pertanian. Perubahan suatu iklim akan berdampak nyata pada hasil produksi tanaman. Hal ini dikarenakan perubahan iklim dapat menyebabkan kemarau panjang atau hujan berlebih yang menyebabkan banjir. Sehingga secara umum perubahan iklim dapat menurunkan produksi tanaman. Oleh karena itu penerapan klimatologi pada pertanian merupakan penting dalam membantu proses keberhasilan Bertani, mengingat setiap jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan memerlukan kondisi iklim berbeda-beda.
3. Harga pangan global
Harga pangan global yang rendah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Keumuman harga pangan yang rendah disebabkan panen raya atau melimpahnya hasil panen tetapi sedikit permintaan. Tips yang diberikan oleh Pak Syafrizal sendiri yaitu dengan mengatur jadwal penanaman dan menjual hasil tani secara berkelompok seperti membuat koperasi tani agar harga jual tidak mudah dimainkan oleh tengkulak.
4. Kehilangan hasil
Kehilangan hasil pertanian dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya dapat disebabkan karena adanya bencana seperti banjir, longsor dan lain-lain. Selain itu juga dapat disebabkan oleh serangan organisme pengganggu tanaman baik hama, penyakit, maupun gulma.
Melalui moment ini kami mengajak para petani Indonesia untuk terus berjuang dalam memenuhi pangan nasional, Jayalah Indonesiaku, Jayalah Pertanianku!
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
24 September, 2022
Agro Fair DGW 2022: Ribuan Petani Sragen Berbondong-bondong Menyaksikan Padi Kualitas Terbaik
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap petani dan perkembangan pertanian di wilayah desa Bener, Dharma Guna Wibawa menggelar kegiatan Agro Fair di Desa Bener, Kecamatan Ngampral, Kabupaten Sragen, Jawa tengah. Sekitar 1200 petani andalan DGW, babinsa, kepolisian, serta pemerintah setempat hadir di acara Agro Fair 2022 untuk melihat secara langsung kualitas produk DGW yang diaplikasikan pada lahan demplot dan bisa membandingkannya dengan lahan kontrol.
Salah satu rangkaian acara Agro Fair 2022 ini yaitu pemaparan tentang cara budidaya padi untuk meningkatkan hasil panen dengan cara melindungi tanaman menggunakan pestisida yang tepat. Ada dua produk fokus pada acara Agro Fair kali ini, yang pertama adalah Insectisida Balistict 50 SC yang berfungsi untuk mengendalikan hama pada tanaman padi seperti penggerek batang padi, thrips serta kutu kutuan. Produk selanjutnya adalah Fungisida Explore 250 EC yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi, selain itu Explore 250 EC juga bergungsi sebagai zat pemgatur tumbuh (ZPT), selain kedua produk fokus tersebut ada juga pembahasan tentang beberapa produk lainnya seperti, Herbisida Sumpremo 480 SL, Supretox 276 SL, Avatar 400 SC, dan Biostimulan Leili 2000.
Acara Agro Fair kali ini juga melibatkan UMKM yang ada di desa Bener. Sebanyak 15 UMKM di undang untuk berkolaborasi di acara ini. Petani Sragen sangat antusias mengikuti acara Agro Fair ini karena bisa melihat tanaman padi yang sudah diaplikasikan pestisida DGW, pertumbuhannya lebih merata, tanaman lebih hijau, serta terbebas dari hama, penyakit dan gulma. Para petani juga diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi ketika bercocok tanam padi.
Bapak Guntoro, salah satu petani andalan DGW wilayah Sragen mengatakan bahwa kegiatan Agro Fair ini harus sering dilakuan karena rangkaian acaranya sangat mengedukasi petani. Beliau berharap semoga kedepannya makin sering di adakan acara seperti ini. Senada juga disampaikan Bapak Wahyu Tri Utomo selaku Head of Profit Center, “Antusias petani sangat besar, semua senang, semua membeli produk DGW, kedepannya kami dari tim DGW akan memperbanyak kegiatan seperti ini dan melibatkan semua aspek masyarakat termasuk UMKM yang ada di Desa Bener ini”. Acara ditutup dengan pengundian hadiah dan hiburan musik. DGW SUKSES BERSAMA PETANI.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
21 September, 2022
DGW Gelar Panen Raya Padi Inpari Bersama Petani
Pada 5 September lalu, Dharma Guna Wibawa menggelar panen raya padi Inpari Nutri Zinc bersama Gapoktan Lestari Makmur di Desa Rowo Kangkung, Kecamatan Rowo Kangkung, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukan hasil produktivitas padi yang sudah diaplikasikan produk DGW.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, petani diberi bekal pengetahuan mengenai cara meningkatkan produktivitas padi melalui sekolah lapang. Supervisor MDO wilayah Jawa Timur, Syaiful Anam, menjelaskan bahwa selama ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani, salah satunya yaitu dengan cara mengedukasi petani tentang Seed Treatment menggunakan produk DGW yang bertujuan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
Petani merasa senang dengan hasil panen pada musim kali ini yang mengalami peningkatan signifikan, dari yang awalnya hanya 1,2 ton meningkat menjadi 1,4 ton setelah didampingi petugas DGW. Semua dukungan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Panen Raya Padi Inpari, silakan akses tautan berikut:
https://jatimhariini.co.id/2022/10/06/gapoktan-lestari-makmur-desa-rowokangkung-lumajang-panen-raya-perdana-inpari-nutri-zinc/?amp
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 September, 2022