Event

Semarak Kemerdakaan: Balap Sepeda Tapi Lambat?

Posted On 17 Agustus, 2022 by Digital Promotion Team

slowbike .JPG

“Petani adalah pahlawan pangan bagi bangsa” itu adalah kalimat yang cocok untuk menggambarkan seorang petani. Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada petani atas kerja keras, konsistensi dan dedikasi yang luar biasa tinggi dalam menjaga ketahanan serta memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia, DGW mengadakan event Semarak Kemerdekaan, salah satunya adalah Slowbike Competition yang digelar secara Nasional. 

 

slowbike DSCF5023.JPG

 

Jika berbicara “balapan” itu tentang siapa yang paling cepat sampai ke garis finish, namun apa jadinya bila aturannya diganti menjadi yang tercepat malah kalah? Di acara Semarak kemerdekaan kali ini, aturan tesebut direalisasikan dengan serius. Ini terbukti dari hadiah utama yang dihadirkan yaitu satu unit Sepeda Listrik. Acara ini dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77. 

 

Bertujuan untuk mempererat ikatan antar petani dan juga dengan petugas DGW yang ada di lapangan. Di Toraja, tepatnya di Desa Randanan event Semarak Kemerdekaan ini di mulai dengan pawai dengan tujuan akhir ke lokasi, kemudian disambung dengan upacara pengibaran bendera merah putih yang dilakukan secara hikmat sebagai bentuk menanamkan rasa cinta pada bangsa dan negara Indonesia. 

 

Tingkat kesulitan lomba ini bertumpu pada satu, yaitu keseimbangan, sebab jika peserta lomba ada yang menginjakan kaki di permukaan tanah sebelum mencapai garis finish maka langsung dinyatakan gugur. Namun, tantangan tersebut tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk menjadi juara. 

 

slowbike .JPG

 

Keceriaan tampak dari wajah peserta yang menjadi juara di acara ini. Daeng, salah satu peserta, mengaku baru pertama kali mengikuti lomba yang unik seperti ini. “Saya mengalami kesulitan karena harus terus menjaga keseimbangan dan fokus ditengah sorak para penonton dan juri. Saya senang bisa mengikuti lomba ini karena selain asik juga menyehatkan” ungkapnya. Sementara itu, Enre, peserta yang meraih juara ke tiga mengaku, “walaupun saya tidak dapat hadiah utamannya, namun yang terpenting adalah kegembiraan saat berada di sircuit” Ungakpnya sambil tertawa. 

 

Selain Slowbike Competition, di event Semarak Kemerdekaan ini juga ada lomba lainnya seperti, lomba mewarnai untuk anak-anak, dan balap makan kerupuk. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Petani andalan DGW saja, turut hadir juga warga Desa Randanan dan perwakilan pemerintah setempat menjadi sinergi yang harmonis. “Kobarkan semangat, lumpuhkan rasa takut, dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan.”

 

Sobat Tani dapat menonton acara Slow Bike Competition pada tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=B9DMeGgbL_k&t=2s