Padi

Budidaya Tanaman Padi Dengan Perlakuan Benih

Posted On 25 Januari, 2021 by Product Development Team

Hasil-Perlakuan-Benih.jpg

Budidaya tanaman merupakan cara paling tepat untuk mensejahterahkan pertanian. Salah satunya padi, komoditas pangan utama bagi masyarakat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Padi harus terus di budidayakan, karena mengandung banyak karbohidrat. Kebutuhan kandungan seperti tanah, curah hujan, serta sinar matahari menjadi faktor pendukung dalam budidaya tanaman padi. 

 

Di Indonesia, padi banyak ditanam di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan. Beberapa daerah tersebut menjadi sentra produksi padi nasional, seperti halnya Karawang, Subang, dan Indramayu (Jawa Barat), Ngawi dan Bojonegoro (Jawa Timur), Lampung dan Sumatera Selatan. Padi juga mulai banyak di tanam di luar daerah, karena sudah adanya program pemerataan produksi padi dari pemerintah. Hingga hasilnya kini, budidaya tanaman padi sudah sampai ke pulau Maluku dan Papua. 

 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman padi, seperti halnya melakukan seleksi benih, perlakukan benih, dan perawatan benih. Ketiga hal ini sangat penting untuk di terapkan, karena sebagai proses pertumbuhan pada tanaman tersebut. Kita bisa melakukan pemilihan benih yang tepat seperti varietas (menentukan hasil panen dari tanaman padi). 

 

Berikut Tahapan Budidaya Tanaman Padi!

 

Terdapat 3 tahapan penting dalam melakukan budidaya tanaman padi, yaitu: 

 

  • Seleksi Benih 

 

Pemilihan benih yang tepat merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam sukses tidaknya budidaya tanaman padi. Langkah pertama yaitu dengan memilih jenis varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Varietas yang tepat jika ditanam ditempat yang sesuai akan menjadikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi lebih baik. Langkah selanjutnya yaitu pemilihan benih bermutu. Benih bermutu adalah benih yang memiliki daya tumbuh baik, potensi hasil tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan cekaman lingkungan serta kualitas hasil yang terjamin. 

 

Salah satu cara memilih benih dengan mutu terbaik adalah membeli benih yang bersertifikat resmi. Jika benih yang dipilih adalah benih lokal atau benih hasil panen sebelumya, dapat dilakukan seleksi benih dengan metode yang disarankan. Dalam melakukan seleksi benih dengan mutu terbaik, dapat dilakukan sendiri. 

 

Langkah pertama menyiapkan wadah yang diisi dengan air secukupnya. Selanjutnya masukkan benih padi pada wadah tersebut, kemudian aduk benih dalam wadah tersebut sampai ada benih yang tenggelam dan mengambang. Selanjutnya buang benih yang mengambang tersebut, karena benih yang mengambang adalah benih yang kualitasnya kurang baik. Anda bisa memilih benih yang tenggelam, karena benih ini memiliki kualitas terbaik.

 

Seleksi-Benih-Padi.jpg

 

  • Perlakuan Benih 

 

Perlakuan benih merupakan faktor penting untuk budidaya tanaman padi. Biasanya setelah mendapatkan benih terbaik, petani merendam benih kedalam air. Perendaman ini memakan waktu sekitar satu malam atau bisa sampai dua malam, tergangung jenis benih yang di dapatkan. Hal tersebut dilakukan untuk memecah dormansi benih padi, sehingga benih padi lebih mudah berkecambah. Dalam melakukan perendaman benih padi, kita juga dapat menambahkan beberapa nutrisi tanaman berupa pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hayati. Hal ini untuk mengurangi stres tanaman, serta meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit.

 

Penambahan fungisida atau insektisida juga dapat dilakukan agar menghindari hama dan penyakit tanaman, caranya bisa menggunakan Dense 520 SC. Hal ini dilakukan untuk melancarkan persemaian benih padi agar tumbuh dengan cepat, serta mencegah penyakit terbawa oleh benih. Produk lain yang bisa digunakan untuk perlakuan benih yaitu Leili 2000. Leili 2000 adalah produk biostimulan yang terbuat dari ekstrak rumput laut. Leili 2000 meningkatkan daya berkecambah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

 

Langkah – langkah perlakuan benih yang dilakukan sebagai berikut: 

 

1. Siapkan wadah yang telah berisi air bersih 

 

2. Masukkan Balistic 50 SC / Penalty 50 SC dengan konsentrasi 2 ml/l dan aduk sampai rata. Jika diperlukan bisa ditambahkan Dense 520 SC dengan konsentrasi 2 ml/l dan aduk sampai rata 

 

3. Masukkan Leili 2000 dengan konsentrasi 1 ml/l dan aduk sampai rata 

 

4. Masukkan benih padi yang telah diseleksi kedalam campuran tersebut selama 24-48 jam 

 

5. Keringkan benih yang telah direndam selama 3 jam dibawah sinar matahari 

 

6. Masukkan benih yang telah dikeringkan ke dalam karung dan tambahkan Leili 2000 sebanyak 1 ml/l dan kemudian diperam selama 24-48 jam.

 

Perendaman-Benih-1.jpg

 

Perendaman-Benih-2.jpg

 

 

  • Perawatan Benih 

 

Jika semua cara sudah dilakukan dari seleksi benih hingga perlakuan benih, maka langkah selanjutnya yaitu perawatan benih. Benih yang sudah direndam beberapa hari harus segera di semai kedalam media tanam. Hal ini untuk mencegah pembusukan benih yang sudah terlalu lama di air. Benih-benih yang sudah bersemai akan di pindahkan ke dalam media tanah, biasanya petani memindahkannya ke sawah untuk proses yang lebih cepat. Dengan nutrisi tanaman, tentunya padi harus terus diperhatikan agar proses pertumbuhan berlajan lancar. 

 

Terdapat juga produk yang bisa dipakai dalam perawatan padi, diantaranya Balistic 50 SC / Penalty 50 SC konsentrasi 2 ml/l dan Leili 2000 konsentrasi 1 ml/l. Produk – produk tersebut dapat dicampurkan untuk perawatan benih, sehingga hasil yang didapatkan bisa lebih optimal. Benih yang telah diberi Leili 2000 dan Balistic50 SC / Penalty 50 SC memiliki daya kecambah yang lebih baik dan merata, serta akar yang lebih panjang. Nantinya benih tersebut sudah dapat disemai atau pindah tanam langsung jika sudah besar seperti biasa. 

 

balistic klensect leili.jpg

 

Dengan melakukan budidaya tanaman, tentunya proses pertumbuhan tanaman akan berlajan dengan baik. Mulai dari seleksi benih, perlakuan benih, hingga perawatan benih. Pastinya juga memerlukan nutrisi tambahan untuk mencegah hama dan penyakit berkumpul. Hal ini bisa anda lakukan dengan menggunakan produk seperti Balistic 50 SC / Penalty 50 SC dan Leili 2000. 

 

Anda bisa mengikuti tahapan yang dilakukan di atas, lalu praktikan sendiri dirumah. Jika berhasil, maka lakukan budidaya tanaman lainnya. Hal ini untuk melihat apakah budidaya tanaman padi juga bisa diterapkan pada jenis tanaman lainnya, sehingga hasilnya bisa merata. 

 

Demikian Budidaya Tanaman Padi Dengan Perlakuan Benih. 

 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk seluruh Sobat Tani dimanapun berada.