Bazar Tani Lumajang 2024 : Pameran Tanaman Padi Berkualitas di Kecamatan Jatiroto
Padi (Oryza sativa) adalah tanaman serealia yang paling penting di dunia dan merupakan sumber utama pangan bagi lebih dari setengah populasi global. Padi memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai negara, terutama di Asia. Beras yang dihasilkan dari padi merupakan bahan pokok yang tidak hanya menjadi sumber karbohidrat utama, tetapi juga kaya akan nutrisi lain seperti protein, vitamin, dan mineral.
Padi sebagai tanaman pokok yang sangat penting sering menghadapi berbagai tantangan dari hama dan penyakit yang dapat secara signifikan menurunkan hasil produksi. Pengelolaan hama dan penyakit yang efektif sangat penting untuk memastikan keberlanjutan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu pada tanggal 7 Agustus 2024, Tim Demand Creation PT. Dharma Gunawa Wibawa menyelenggaran Acara Bazar Tani Lumajang 2024, yang dilaksanakan di Lapangan Jatiroto, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
Acara Bazar Tani tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi para petani padi di Kecamatan Jatiroto sebagai media diskusi dan kunsultasi mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman padi untuk semua fase pertumbuhan, dari mulai perlakuan benih sampai fase generatif. Tak hanya petani yang hadir, acara ini juga dihadiri oleh Asisten Bupati Lumajang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Hari Susiati, S.H., dan juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Lumajang, Bapak Ir. Hairil Diani, M.Si. Turut hadir juga Camat Kecamatan Jatiroto dan Jajaran BPP Kecamatan Jatiroto.
Para petani pun sangat antusias untuk menghadiri kegiatan tersebut, tercatat ada lebih dari 900 petani yang hadir. Dalam kegiatan tersebut petani bisa melihat spesimen padi berkualitas dari semua fase pertumbuhan. Petani juga mendapat sosialisai langsung mengenai permasalahan hama dan penyakit di lapangan, sekaligus bisa konsultasi langsung untuk cara pengendaliannya.
Selain diisi dengan pameran pertanian, door prize menarik, dan hiburan orkes musik. Bazar Tani Lumajang 2024 juga makin meriah karena turut diadakan lomba mewarnai dengan konsep edukasi dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-79. Lomba tersebut dikhususkan untuk pelajar Taman Kanak-kanak. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, lomba mewarnai tersebut diikuti oleh pelajar Taman Kanak-kanak di seluruh Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Masyarakat Jatiroto pun sangat senang dan puas atas terlaksananya kegiatan tersebut
DIGITAL PROMOTION TEAM -
15 Agustus, 2024
FARMER FIELD DAY SPESIAL AVATAR 400 SC: GULMA TUNTAS PADI BERKUALITAS
Gulma adalah salah satu kendala utama dalam pertanian yang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi petani. Petani perlu mengadopsi strategi pengendalian gulma yang tepat, termasuk penggunaan herbisida. Maka dari itu pada hari selasa tanggal 5 Maret, Market Development Officer (MDO) dari DGW mengadakan kegiata Farmer Field Day (FFD) yang Dihadiri 80 petani di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo. Kota Madiun.
Farmer Field Day adalah kegiatan yang sangat penting dalam edukasi di kalangan petani. kegiatan ini memberikan kesempatan bagi petani untuk melihat langsung teknologi, produk, dan praktik terbaru dalam pertanian. Salah satu elemen penting dari farmer field day adalah lahan uji demo plot.
FFD kali ini bertujuan untuk memperkenalkan produk AVATAR 400 SC. produk AVATAR 400 SC merupakan herbisida selektif berbahan aktif Sodium bispiribak 400 g/l, yang dirancang khusus untuk mengendalikan gulma bandel pada tanaman padi, terutama Echinochloa sp (jejagoan) dan teki-tekian. Gulma tersebut dikenal sebagai gulma yang sulit diatasi dan dapat menyebabkan penurunan hasil pada tanaman padi jika tidak dikendalikan dengan baik.
kegiatan FFD dimulai dari jam 09.00 WIB dengan Tim MDO mengajak Petani untuk melakukan pengamatan langsung ke lahan demo plot. Petani dapat melihat langsung hasil evikasi produk AVATAR 400 SC dan dapat membandingkan dengan lahan yang menggunakan produk lain.
Sishadi, salah satu petani andalan DGW telah membuktikan kehebatan teknologi Avatar yang diaplikasikan pada lahan padi miliknya, "Ketika saya menggunakan Avatar di lahan saya, saya tidak perlu matun lagi, karena setelah aplikasi di umur padi 10 Hst, gulma langsung mati dan bertahan sampai umur 35 Hst. Dan gulma-gulma bandel seperti grinting, lulangan dapat teratasi.” ucapnya.
Setelah berkunjung ke lahan, Tim MDO mengajak petani untuk berdiskusi mengenai hasil pengamatan di lahan demo plot dan para petani diberi kesempatan untuk mengikuti pengundian hadiah.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 Maret, 2024
Agrofair DGW 2022: Hidden Gems di Priangan Timur
Minggu, 9 Oktober 2022, DGW mengadakan Agrofair di Dusun Sidamulya, Desa Langensari, Kota Banjar. Sekitar 300 petani, BPP, dan pemerintah setempat hadir di acara ini. Banjar dipilih karena memiliki potensi pertanian yang cukup besar, terutama di tanaman padinya sehingga cocok untuk dijadikan percontohan. Pada kesempatan kali ini DGW memperkenalkan inovasi teknologi baru yaitu BALSECTLI (Balistic, Klensect, Leili) dan EXIS (Explore, Astonish). Teknologi tersebut ditujukan untuk melindungi padi mulai dari masa vegetatif hingga generatif sehingga mendapatan hasil yang maksimal.
Bapak Sutono, petani asal Desa Lengen telah membuktikannya, teknologi ini membantu meningkatkan hasil panen dari yang sebelumnya hanya 5 ton/ha, menjadi 12,9 ton/ha. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Product Manager of Insecticide, Lutfi L. Dinendra, “Keunggulan dari produk DGW yaitu kita fokus ke hasil akhir, kualitas dan kuantitas dari gabah itu, dimana lebih bening, lebih berbobot dan beras yang pecah berkurang. Karena dari awal kita rawat, sehingga hasilnya akan lebih maksimal,"
Melalui kegiatan ini petani diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai cara meningkatkan kualitas dan kuantitas padi. Selain memberikan edukasi mengenai teknologi baru, DGW juga mengadakan game dan kuis berhadiah dari mobil DGW Roadshow. Untuk membaca liputan mengenai Agro Fair DGW Banjar silahkan akses tautan berikut:
https://www.hkindonesia.com/m/read-5355-2022-10-04-agro-fair-dgw-2022-menjadi-solusi-bagi-petani-untuk-meningkatkan-hasil-produksi.html
DIGITAL PROMOTION TEAM -
09 Oktober, 2022
Agro Fair DGW 2022: Ribuan Petani Sragen Berbondong-bondong Menyaksikan Padi Kualitas Terbaik
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap petani dan perkembangan pertanian di wilayah desa Bener, Dharma Guna Wibawa menggelar kegiatan Agro Fair di Desa Bener, Kecamatan Ngampral, Kabupaten Sragen, Jawa tengah. Sekitar 1200 petani andalan DGW, babinsa, kepolisian, serta pemerintah setempat hadir di acara Agro Fair 2022 untuk melihat secara langsung kualitas produk DGW yang diaplikasikan pada lahan demplot dan bisa membandingkannya dengan lahan kontrol.
Salah satu rangkaian acara Agro Fair 2022 ini yaitu pemaparan tentang cara budidaya padi untuk meningkatkan hasil panen dengan cara melindungi tanaman menggunakan pestisida yang tepat. Ada dua produk fokus pada acara Agro Fair kali ini, yang pertama adalah Insectisida Balistict 50 SC yang berfungsi untuk mengendalikan hama pada tanaman padi seperti penggerek batang padi, thrips serta kutu kutuan. Produk selanjutnya adalah Fungisida Explore 250 EC yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi, selain itu Explore 250 EC juga bergungsi sebagai zat pemgatur tumbuh (ZPT), selain kedua produk fokus tersebut ada juga pembahasan tentang beberapa produk lainnya seperti, Herbisida Sumpremo 480 SL, Supretox 276 SL, Avatar 400 SC, dan Biostimulan Leili 2000.
Acara Agro Fair kali ini juga melibatkan UMKM yang ada di desa Bener. Sebanyak 15 UMKM di undang untuk berkolaborasi di acara ini. Petani Sragen sangat antusias mengikuti acara Agro Fair ini karena bisa melihat tanaman padi yang sudah diaplikasikan pestisida DGW, pertumbuhannya lebih merata, tanaman lebih hijau, serta terbebas dari hama, penyakit dan gulma. Para petani juga diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi ketika bercocok tanam padi.
Bapak Guntoro, salah satu petani andalan DGW wilayah Sragen mengatakan bahwa kegiatan Agro Fair ini harus sering dilakuan karena rangkaian acaranya sangat mengedukasi petani. Beliau berharap semoga kedepannya makin sering di adakan acara seperti ini. Senada juga disampaikan Bapak Wahyu Tri Utomo selaku Head of Profit Center, “Antusias petani sangat besar, semua senang, semua membeli produk DGW, kedepannya kami dari tim DGW akan memperbanyak kegiatan seperti ini dan melibatkan semua aspek masyarakat termasuk UMKM yang ada di Desa Bener ini”. Acara ditutup dengan pengundian hadiah dan hiburan musik. DGW SUKSES BERSAMA PETANI.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
21 September, 2022
DGW Gelar Panen Raya Padi Inpari Bersama Petani
Pada 5 September lalu, Dharma Guna Wibawa menggelar panen raya padi Inpari Nutri Zinc bersama Gapoktan Lestari Makmur di Desa Rowo Kangkung, Kecamatan Rowo Kangkung, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukan hasil produktivitas padi yang sudah diaplikasikan produk DGW.
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, petani diberi bekal pengetahuan mengenai cara meningkatkan produktivitas padi melalui sekolah lapang. Supervisor MDO wilayah Jawa Timur, Syaiful Anam, menjelaskan bahwa selama ini pihaknya melakukan pendampingan kepada petani, salah satunya yaitu dengan cara mengedukasi petani tentang Seed Treatment menggunakan produk DGW yang bertujuan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
Petani merasa senang dengan hasil panen pada musim kali ini yang mengalami peningkatan signifikan, dari yang awalnya hanya 1,2 ton meningkat menjadi 1,4 ton setelah didampingi petugas DGW. Semua dukungan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Panen Raya Padi Inpari, silakan akses tautan berikut:
https://jatimhariini.co.id/2022/10/06/gapoktan-lestari-makmur-desa-rowokangkung-lumajang-panen-raya-perdana-inpari-nutri-zinc/?amp
DIGITAL PROMOTION TEAM -
05 September, 2022
Agrofair DGW Mamuju: Tingkatkan Produktivitas Melalui Pengetahuan
Penigkatan pengetahuan petani dalam cara budidaya yang baik dan benar pada tanaman padi sangat dibutuhkan sekarang ini. Sehingga para petani akan biasa memanfaatkan lahan yang dimilikinya secara maksimal. Pada bulan Agustus lalu, tim DGW di Sulawesi Barat mengadakan Agrofair di Mamuju yang bertujuan untuk memperlihatkan performa teknologi Balsecli pada tanaman padi. Ada dua hal yang disasar pada acara Agrofair kali ini, yaitu porduktivitas dan kesejahteraan petani.
Sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi di bidang pertanian, DGW terus berusaha untuk mengembangkan teknologi yang dapat membantu petani melindungi dan mencegah tanaman mereka. Salah satu contohnya adalah paket teknologi gabungan yang disebut BALSECTLI. Adapun tiga teknologi perlindungan tanaman padi yaitu Balistic, Klensect, dan Leili. Balistic merupakan Insektisida yang dapat membantu petani mengatasi tantangan dari serangan sundep, teknologi ini juga bisa dipakai untuk seed treatmen. Sementara itu, Klensect yang juga dari kategori insektisida adalah teknologi yang sangat ampuh untuk pengendalian Klaper. Yang terakhir yaitu Leili, merupakan Biostimulan yang berfungsi untuk meningkatkan serapan hara dan nutrisi serta menambah jumlah anakan produktif tanaman padi.
Di acara ini petani diajak ke sawah untuk mengamati kualitas tanaman padi yang sudah diberi perlakuan Balsectli. Sambil berkeliling petani juga diberi penjelasan tentang tata cara memaksimalkan hasil dari lahan yang mereka miliki. Diharapkan para petani yang mendapatkan pengetahuan dari kegiatan ini lebih percaya diri dalam budidaya dan lebih bersemangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Di sini, petani juga dapat berswafoto di beberapa spot yang Disediakan. “Saya sangat senang dengan Agrofair ini, selain mendapatkan banyak ilmu, saya juga bisa melepaskan penat dengan cara berfoto di sawah. Melihat tanaman padi yang sehat dan hijau adalah obat stress paling manjur” ucap Rifki dari Majuju. Setelah selesai berkeliling sawah para petani bisa melakukan pembelian produk di tenda yang sudah disiapkan petugas. Setiap petani yang membeli produk DGW akan diberikan kupon yang nantinya di undi untuk mendapatkan hadiah langsung.
Acara ini dihadiri oleh 500 orang petani andalan DGW dan perwakilan pemerintah setempat. Head Of Profit Center Wilayah Sumatera Barat, Ambo Ajeng mengatakan, Mamuju memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada tanaman padi. Petani di wilayah sini pun memliki semangat dan antusias yang tinggi, tinggal diberikan pengetahuan dan bimbingan, petani akan bisa menghasilkan gabah atau padi yang maksimal di lahan pertaniannya. Wardi, anggota Bocah Lumpur mengatakan, “Selama saya kenal produk DGW itu pak, yang namanya penggerek batang dan hawar daun hingga keong bisa kami kendalikan, jadi berkat DGW petani di tempat saya mengalami kenaikan produktivitas hingga 75%, ini bukan sekedar bicara, kami dari tim Bocah Lumpur sudah menguji coba dan menyaksikannya sendiri” Ucapnya. Hal ini sejalan dengan harpan HPC yang ingin membuat produk DGW semakin dikenal dan dicintai petani, beliau juga mengatakan siap membantu petani di lapangan.
DIGITAL PROMOTION TEAM -
15 Agustus, 2022
Budidaya Tanaman Padi Dengan Perlakuan Benih
Budidaya tanaman merupakan cara paling tepat untuk mensejahterahkan pertanian. Salah satunya padi, komoditas pangan utama bagi masyarakat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Padi harus terus di budidayakan, karena mengandung banyak karbohidrat. Kebutuhan kandungan seperti tanah, curah hujan, serta sinar matahari menjadi faktor pendukung dalam budidaya tanaman padi.
Di Indonesia, padi banyak ditanam di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan. Beberapa daerah tersebut menjadi sentra produksi padi nasional, seperti halnya Karawang, Subang, dan Indramayu (Jawa Barat), Ngawi dan Bojonegoro (Jawa Timur), Lampung dan Sumatera Selatan. Padi juga mulai banyak di tanam di luar daerah, karena sudah adanya program pemerataan produksi padi dari pemerintah. Hingga hasilnya kini, budidaya tanaman padi sudah sampai ke pulau Maluku dan Papua.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman padi, seperti halnya melakukan seleksi benih, perlakukan benih, dan perawatan benih. Ketiga hal ini sangat penting untuk di terapkan, karena sebagai proses pertumbuhan pada tanaman tersebut. Kita bisa melakukan pemilihan benih yang tepat seperti varietas (menentukan hasil panen dari tanaman padi).
Berikut Tahapan Budidaya Tanaman Padi!
Terdapat 3 tahapan penting dalam melakukan budidaya tanaman padi, yaitu:
- Seleksi Benih
Pemilihan benih yang tepat merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam sukses tidaknya budidaya tanaman padi. Langkah pertama yaitu dengan memilih jenis varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Varietas yang tepat jika ditanam ditempat yang sesuai akan menjadikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi lebih baik. Langkah selanjutnya yaitu pemilihan benih bermutu. Benih bermutu adalah benih yang memiliki daya tumbuh baik, potensi hasil tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan cekaman lingkungan serta kualitas hasil yang terjamin.
Salah satu cara memilih benih dengan mutu terbaik adalah membeli benih yang bersertifikat resmi. Jika benih yang dipilih adalah benih lokal atau benih hasil panen sebelumya, dapat dilakukan seleksi benih dengan metode yang disarankan. Dalam melakukan seleksi benih dengan mutu terbaik, dapat dilakukan sendiri.
Langkah pertama menyiapkan wadah yang diisi dengan air secukupnya. Selanjutnya masukkan benih padi pada wadah tersebut, kemudian aduk benih dalam wadah tersebut sampai ada benih yang tenggelam dan mengambang. Selanjutnya buang benih yang mengambang tersebut, karena benih yang mengambang adalah benih yang kualitasnya kurang baik. Anda bisa memilih benih yang tenggelam, karena benih ini memiliki kualitas terbaik.
- Perlakuan Benih
Perlakuan benih merupakan faktor penting untuk budidaya tanaman padi. Biasanya setelah mendapatkan benih terbaik, petani merendam benih kedalam air. Perendaman ini memakan waktu sekitar satu malam atau bisa sampai dua malam, tergangung jenis benih yang di dapatkan. Hal tersebut dilakukan untuk memecah dormansi benih padi, sehingga benih padi lebih mudah berkecambah. Dalam melakukan perendaman benih padi, kita juga dapat menambahkan beberapa nutrisi tanaman berupa pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hayati. Hal ini untuk mengurangi stres tanaman, serta meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Penambahan fungisida atau insektisida juga dapat dilakukan agar menghindari hama dan penyakit tanaman, caranya bisa menggunakan Dense 520 SC. Hal ini dilakukan untuk melancarkan persemaian benih padi agar tumbuh dengan cepat, serta mencegah penyakit terbawa oleh benih. Produk lain yang bisa digunakan untuk perlakuan benih yaitu Leili 2000. Leili 2000 adalah produk biostimulan yang terbuat dari ekstrak rumput laut. Leili 2000 meningkatkan daya berkecambah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Langkah – langkah perlakuan benih yang dilakukan sebagai berikut:
1. Siapkan wadah yang telah berisi air bersih
2. Masukkan Balistic 50 SC / Penalty 50 SC dengan konsentrasi 2 ml/l dan aduk sampai rata. Jika diperlukan bisa ditambahkan Dense 520 SC dengan konsentrasi 2 ml/l dan aduk sampai rata
3. Masukkan Leili 2000 dengan konsentrasi 1 ml/l dan aduk sampai rata
4. Masukkan benih padi yang telah diseleksi kedalam campuran tersebut selama 24-48 jam
5. Keringkan benih yang telah direndam selama 3 jam dibawah sinar matahari
6. Masukkan benih yang telah dikeringkan ke dalam karung dan tambahkan Leili 2000 sebanyak 1 ml/l dan kemudian diperam selama 24-48 jam.
- Perawatan Benih
Jika semua cara sudah dilakukan dari seleksi benih hingga perlakuan benih, maka langkah selanjutnya yaitu perawatan benih. Benih yang sudah direndam beberapa hari harus segera di semai kedalam media tanam. Hal ini untuk mencegah pembusukan benih yang sudah terlalu lama di air. Benih-benih yang sudah bersemai akan di pindahkan ke dalam media tanah, biasanya petani memindahkannya ke sawah untuk proses yang lebih cepat. Dengan nutrisi tanaman, tentunya padi harus terus diperhatikan agar proses pertumbuhan berlajan lancar.
Terdapat juga produk yang bisa dipakai dalam perawatan padi, diantaranya Balistic 50 SC / Penalty 50 SC konsentrasi 2 ml/l dan Leili 2000 konsentrasi 1 ml/l. Produk – produk tersebut dapat dicampurkan untuk perawatan benih, sehingga hasil yang didapatkan bisa lebih optimal. Benih yang telah diberi Leili 2000 dan Balistic50 SC / Penalty 50 SC memiliki daya kecambah yang lebih baik dan merata, serta akar yang lebih panjang. Nantinya benih tersebut sudah dapat disemai atau pindah tanam langsung jika sudah besar seperti biasa.
Dengan melakukan budidaya tanaman, tentunya proses pertumbuhan tanaman akan berlajan dengan baik. Mulai dari seleksi benih, perlakuan benih, hingga perawatan benih. Pastinya juga memerlukan nutrisi tambahan untuk mencegah hama dan penyakit berkumpul. Hal ini bisa anda lakukan dengan menggunakan produk seperti Balistic 50 SC / Penalty 50 SC dan Leili 2000.
Anda bisa mengikuti tahapan yang dilakukan di atas, lalu praktikan sendiri dirumah. Jika berhasil, maka lakukan budidaya tanaman lainnya. Hal ini untuk melihat apakah budidaya tanaman padi juga bisa diterapkan pada jenis tanaman lainnya, sehingga hasilnya bisa merata.
Demikian Budidaya Tanaman Padi Dengan Perlakuan Benih.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk seluruh Sobat Tani dimanapun berada.
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
25 Januari, 2021
Cara Meningkatkan Hasil Panen Dengan Budidaya Tanaman
Setiap orang yang suka bercocok tanam, pasti ingin merasakan hasil panen yang meningkat, tanpa terkecuali bagi petani di Indonesia. Cara meningkatkan hasil panen memang tidak semudah yang di bayangkan. Perlu cara khusus untuk bisa mendapatkan hasil yang baik. Salah satu caranya yaitu dengan budidaya tanaman.
Pemahaman tentang cara budidaya tanam yang baik dan benar memang perlu dilakukan. Hal ini untuk menunjang masyarakat agar lebih teliti dalam mengelola tanaman menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, tentunya dibutuhkan usaha yang besar seperti tahu cara merawat dan membudidayakannya.
Oleh karena itu, serangkaian usaha harus mulai di persiapkan mulai dari tempat / lahan, pemilihan benih, perawatan tanaman, dan panen hasil. Dengan cara ini, tentunya hasil panen akan dengan mudah meningkat secara terus menerus. Tidak lupa juga untuk mengalokasikan nutrisi tanaman pada setiap tanaman yang di pilih.
Di Indonesia sendiri sebagai negara agraris yang kaya akan lahan pertanian, sulit sekali meningkatkan hasil panen yang signifikan. Bukan tanpa sebab, karena beberapa faktor seperti cuaca yang kurang baik, tempat prasarana yang tidak lengkap, dan pelatihan yang minim membuat para petani tidak sejahterah Oleh karena itu, perlunya edukasi dan tata cara untuk meningkatkan hasil panen tersebut.
Tata Cara Meningkatkan Hasil Panen
Dalam meningkatkan hasil panen yang signifikan, tentu perlu cara yang benar seperti:
- Intensifikasi lahan pertanian
Intensifikasi lahan pertanian adalah langkah untuk memanfaatkan lahan yang ada, seperti sawah atau perkebunan. Cara ini merupakan hal penting untuk petani dalam menjaga kualitas tanaman, karena harus memiliki lahan yang cukup luas agar tanaman tumbuh besar. Berikut cara sapta usaha yang bisa diterapkan:
- Melakukan pengolahan tanah secara tepat.
- Melakukan pengairan lahan dengan merata.
- Memilih bibit tanaman yang unggul.
- Harus rutin melakukan pemupukan.
- Melakukan pemberantasan hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Jika semua langkah atas diterapkan dengan baik, maka hasil panen dapat mencapai target yang diharapkan.
- Diversifikasi jenis tanaman
Diversifikasi jenis tanaman merupakan cara untuk meningkatkan hasil panen dengan cara menanam beberapa jenis tanaman produksi sekaligus dalam satu lahan pertanian. Praktik yang paling sering dijumpai adalah menanam padi dan jagung pada satu lahan yang sama. Cara ini banyak dilakukan petani, karena hasilnya terbukti.
Apabila hal ini dilakukan dengan baik, tentunya sangat efisien dalam meningkatkan hasil panen. Sehingga petani tidak harus bergantung pada satu tanaman saja, tetapi bisa mendapatkan hasil panen lainnya. Risiko gagal panen juga dirasa sangat minim, karena kemungkinan jenis tanaman yang lain akan selamat.
- Mekanisasi alat pertanian
Mekanisasi alat pertanian merupakan penggunaan alat-alat baru yang berteknologi. Bahkan masih banyak petani di Indonesia menggunakan alat bercocok tanam yang lama, sehingga hasil panen kurang meningkat. Padahal, jika menggunakan alat pertanian yang baru akan berdampak bagus akan hasil panen pertanian.
Tidak lagi memerlukan tenaga manusia secara berlebih, melainkan untuk mesin saja yang bekerja untuk melakukan hasil panen. Untuk itu, perlu adanya mekanisasi pertanian di Indonesia. Tenaga manusia dan hendaknya mulai perlahan ditinggalkan karena tidak lagi efisien.
Memang akan sulit diwujudkan, tetapi jika ada kerja sama yang baik antara pemerintah, produsen, peneliti, dan petani. Maka hasil yang didapatkan bisa jauh lebih baik daripada sebelumnya. Bisa juga melakukan inovasi sendiri untuk meningkatkan hasil panen tersebut. Misalnya, menerapkan sistem hidroponik di beberapa tempat yang ada.
Meningkatkan Hasil Panen Yang Berlimpah
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah. Berikut adalah langkah-langkah meningkatkan hasil panen dengan prinsip budidaya tanaman:
1. Pengolahan Lahan
Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk bercocok tanam dengan sebaik mungkin. Jika dilahan tersebut terdapat banyak gulma, tentu saja gulma tersebut perlu untuk dikendalikan. Pegendalian gulma sebelum tanam bisa menggunakan herbisida sistemik seperti Supremo 480 SL. Jika perlu bisa ditambahkan dengan herbisida yang bersifat pratumbuh seperti Trendy 20 WG/ Trendy 20 WP untuk mengendalikan biji gulma yang ada di dalam tanah. Setelah lahan bersih dari gulma lahan perlu diolah dengan dibajak atau dicangkul terlebih dahulu serta ditambahkan pupuk kandang atau pupuk organik lainnya untuk memperbaiki tekstur tanah. Penggunaan bahan yang bersifat sebagai pembenah tanah sepeti produk Transformer dari DGW juga bisa dilakukan. Penggunaan Transformer mampu menjaga ketersediaan air tanah sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih baik.
2. Pemilihan Benih Unggul
Pemilihan Benih Unggul sangat penting karena dengan menanam benih yang memiliki mutu yang baik, tahan hama dan penyakit serta memiliki potensi hasil yang tinggi tentu peluang untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas terbaik akan lebih tinggi.
3. Persemaian Tanaman
Ada beberapa jenis tanaman yang perlu disemai terlebuh dahulu sebelum ditanam seperti padi, cabai, melon, kubis dan masih banyak lagi. Persemaian perlu diperhatikan karena persemaian akan menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas. Selain penggunaan benih unggul, ketika akan menyemai suatu benih Sobat Tani perlu memperhatikan media tanam yang akan digunakan. Pastikan media tanaman yang digunakan tidak membawa bibit penyakit maupun hama. Benih yang akan disemai sebaiknya diberi perlakuan menggunakan produk Leili 2000 maupun insektisida dan fungisida untuk melindungi benih dari serangan hama dan penyakit dipersemaian. Aplikasi Leili 2000 beberapa hari sebelum pindah tanam juga dapat dilakukan untuk meminimalisir stres tanaman. Hal ini dikarenakan Leili 2000 merupakan produk biostimulan yang sangat bermanfaat dalam pertumbuhan tanaman.
4. Pengaturan Jarak Tanam
Pengaturan jarak tanam merupakan salah satu hal penting dalam budidaya tanaman namun kurang begitu diperhatikan. Penggunaan jarak tanam yang ideal akan membuat pertumbuhan tanaman lebih baik. Penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat berpotensi meningkatkan serangan hama dan penyakit karena kelembaban udara lebih tinggi dan penyebaran hama dan penyakit dari satu tanaman ke tanaman yang lain akan lebih cepat. Penggunaan jarak tanam yang terlalu renggang kurang efisien karena jumlah pokok yang ditanam akan lebih sedikit yang akan berdampak tehadap hasil panen yang kurang maksimal. Selain itu, jarak tanam yang terlalu lebar berpotensi meningkatkan peluang gulma untuk tumbuh karena tersedianya ruang tumbuh yang lebih lebar. Penggunaan jarak tanam yang ideal juga akan memberikan ruang yang optimal bagi tanaman untuk tumbuh. Oleh karena itu jarak tanam yang ideal perlu diperhatikan sehingga tidak terlalu rapat maupun terlalu lebar.
5. Pengendalian Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang tidak diharapkan karena tumbuh disekitar tanaman yang kita budidayakan. Keberadaan gulma sangat merugikan karena akan bersaing dengan tanaman dalam hal memperebutkan ruang tumbuh dan nutrisi. Oleh karena itu, gulma perlu dikendalikan untuk menjaga pertumbuhan tanaman tetap optimal terutama sebelum dilakukan pemupukan.
6. Pemupukan
Pemupukan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan jika ingin mendapatkan hasil panen yang memimpah. Pupuk merupakan kebutuhan dasar tanaman karena tanaman membutuhkan unsur hara dalam proses pertumbuhannya. Pemberian pupuk pada tanaman sebaiknya tidak kurang maupun lebih dari dosis anjuran. Penggunaan pupuk dibawah dosis standar berpotensi menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang maksimal dan penggunaan dosis yang berlebih berpotensi menyebabkan keracunan pada tanaman. Oleh karena itu penggunaan pupuk sesuai dosis anjuran sangat penting untuk dilakukan.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian Hama dan Penyakit merupakan faktor yang tidak bisa lepas dalam budidaya tanaman dan sangat penting untuk diperhatikan jika ingin mendapatkan hasil panen yang bagus secara kualitas dan kuantitas. Sobat Tani perlu melakukan monitoring untuk mengetahui bagaimana kondisi serangan hama dan penyakit pada tanaman Sobat Tani. Dengan demikian Sobat Tani akan mengetahui langkah apa yang perlu dilakukan untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang terjaga dan terhindar dari serangan hama dan penyakit akan tumbuh dengan optimal sehingga hasil panen yang didapatkan akan maksimal dan sesuai harapan.
Itulah tata cara meningkatkan hasil panen. Dengan budidaya tanaman yang baik, pastinya akan menghasilkan jenis tanaman yang berkualias. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu menggunakan nutrisi tanaman. PT DGW Indonesia menyediakan macam-macam nutrisi tanaman yang baik untuk pertumbuhan tanaman, seperti Supremo 480 SL, Trendy 20 WG/ Trendy 20 WP, Leili 2000, dll.
Demikian Cara Meningkatkan Hasil Panen Dengan Budidaya Tanaman.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk seluruh Sobat Tani dimanapun berada.
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
25 Januari, 2021
Mengenal Berbagai Varietas Unggul Tanaman Padi
Hallo Sobat Tani, kali ini kita akan membahas berbagai jenis varietas unggul tanaman padi. Mungkin Sobat Tani sudah cukup familiar dengan beberapa jenis varietas yang akan kita bahas kali ini dan menjadi salah satu yang menananmnya. Mungkin salah satu varietas yang akan kita bahas merupakan sumber dari nasi yang setiap hari ada di meja makan Sobat Tani.
Bagi petani, mengenal berbagai jenis varietas tanaman merupakan salah satu keharusan jika ingin sukses dalam melakukan budidaya. Mengapa demikian? Dengan mengenal berbagai jenis varietas kita dapat menentukan varietas mana yang akan kita tanam yang tentunya sesuai dengan kondisi lahan, lingkungan dan tentunya hasil panen yang sesuai harapan serta dapat diterima pasar.
Setiap jenis tanaman pada dasarnya memiliki beragam jenis varietas karena keberagaman genetik yang terbentuk secara alami dan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli berhasil menciptakan varietas baru yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan. Varietas unggul adalah galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkugan, mutu produksi baik, dan atau sifat – sifat lainnya serta telah dilepas oleh pemerintah.
Oke langsung saja kita bahas beberapa jenis varietas unggul yang sering dibudidayakan oleh petani padi di Indonesia.
1. IR-64
Varietas IR-64 merupakan yang dilepas pada tahun 1986 dan menjadi salah satu varietas tanaman padi yang paling populer dan banyak dibudidayakan secara luas oleh petani padi Indonesia serta digemari oleh konsumen. Varietas IR-64 memiliki umur tanaman 110 – 120 hari dan tahan terhadap wereng batang coklat (WBC) biotipe 1, biotipe 2 dan agak tahan terhadap WBC biotipe 3. Varietas ini memiliki produktivitas sekitar 5 – 6 ton/ ha gabah kering giling (GKG) serta memiliki tekstur nasi pulen. Apakah Sobat Tani merupakan salah satu petani yang menanam varietas IR-64?
Sumber: litbang.pertanian.go.id
2. Ciherang
Varietas Ciherang juga merupakan salah satu jenis varietas tanaman padi yang cukup populer di Indonesia. Varietas Ciherang memiliki umur tanaman 116 – 125 hari dan tahan terhadap WBC biotipe 2, agak tahan terhadap WBC biotipe 3 dan tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB) atau biasa disebut penyakit kresek. Varietas Ciherang memiliki produktivitas sekitar 6 – 8,5 ton/ ha GKG serta memiliki tekstur nasi pulen.
Sumber: republika.co.id
3. Mekongga
Varietas Mekongga merupakan salah satu varietas yang cukup banyak dikenal dan menjadi salah satu varietas yang direkomendasikan oleh pemerintah. Varietas Mekongga memiliki umur tanaman 116 – 125 hari dan agak tahan terhadap WBC biotipe 2 dan biotipe 3, agak tahan terhadap HDB strain IV. Varietas Mekongga memiliki produktivitas sekitar 6 – 8,4 ton/ ha GKG serta memiliki tekstur nasi pulen.
4. Ciliwung
Varietas Ciliwung merupakan varietas yang tahan terhadap beberapa jenis organisme pengganggu tanaman (OPT). Varietas Ciliwung memiliki umur tanaman 117 – 125 hari dan tahan terhadap WBC biotipe 1, biotipe 2, tahan terhadap wereng hijau (WH), tahan ganjur serta tahan terhadap tungro dan HDB. Varietas Ciliwung memiliki produktivitas sekitar 5 – 6,5 ton/ ha GKG serta memiliki tekstur nasi pulen.
5. Cibogo
Varietas Cibogo memiliki umur tanaman 107 – 125 hari dan agak tahan terhadap WBC biotipe 1, agak peka terhadap WBC biotipe 2, dan biotipe 3. Varietas Cibogo memiliki produktivitas sekitar 7 – 8 ton/ ha GKG dan memiliki tekstur nasi pulen.
6. Cigeulis
Varietas Cigeulis memiliki umur tanaman 115 – 125 hari dan tahan terhadap WBC biotipe 2, biotipe 3 dan tahan terhadap HDB strain IV. Varietas Cigeulis memiliki produktivitas sekitar 5 – 8 ton/ ha GKG dan memiliki tekstur nasi pulen.
7. Bundoyudo
Varietas Bundoyudo memiliki umur tanaman 110 – 120 hari dan tahan terhadap WBC dan tungro. Varietas Bundoyudo memiliki produktivitas sekitar 6 – 8,4 ton/ ha GKG dan memiliki tekstur nasi pulen.
8. Batang Gadis
Varietas Batang Gadis memiliki umur tanaman 97 – 120 hari dan tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher malai. Varietas Batang Gadis memiliki produktivitas sekitar 6 – 7,6 ton/ ha GKG dan memiliki tekstur nasi pera.
Sumber: berassawahlega.blogspot.com
9. Inpari 31
Varietas Inpari 31 merupakan varietas yang dilepas pada tahun 2013 dan dianjurkan untuk lahan dataran rendah sampai ketinggian lokasi 600 mdpl. Varietas Inpari 31 memiliki umur tanaman 112 hari dan tahan terhadap WBC biotipe 1, biotipe 2, biotipe 3, tahan HDB strain III, agak tahan HDB strain IV dan VIII, tahan penyakit blas dan tahan tungro ras Lanrang.
Sumber: republikpadi.blogspot.com
10. Inpari 32
Varietas Inpari 32 merupakan varietas yang mirip dengan Inpari 31 yang juga dilepas pada tahun 2013 serta dianjurkan untuk lahan dataran rendah sampai ketinggian lokasi 600 mdpl. Varietas Inpari 32 memiliki umur tanaman 120 hari dan tahan terhadap HDB strain III, agak tahan HDB strain IV dan VIII, tahan penyakit blas dan agak tahan tungro ras Lanrang.
Gimana Sobat Tani? Apakah Sobat Tani sudah mengenal semua jenis varietas tersebut? Varietas mana yang sudah pernah Sobat Tani tanam? Silahkan bagikan pengalaman Sobat Tani di kolom komentar dibawah. Jangan lupa untuk terus belajar dan berbagi pengalaman.
Demikian Mengenal Berbagai Varietas Unggul Tanaman Padi.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk seluruh Sobat Tani dimanapun berada.
Salam DGW (Sukses Bersama Petani)
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
04 Oktober, 2020
Mengenal 4 Penyebab Hampa Gabah dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Padi
Halo Sobat Tani, pada kesempatan kali ini kita bakal ngebahas 4 penyebab kenapa tanaman padi kita bisa menghasilkan gabah yang hampa atau kosong. Selain itu tentunya kita bakal memberikan solusi untuk menangani hampa gabah tersebut agar tanaman padi Sobat Tani tetap sehat dan tidak lagi menghasilkan gabah hampa. Yuk cek apa saja penyebabnya!
1. ULAT PENGGEREK BATANG
Wah mungkin sobat tani sudah kenal banget sama hama ulat penggerek batang ini. Keberadaan ulat penggerek batang pada tanaman padi dapat menurunkan hasil panen hingga 60% loh. Hal ini dikarenakan ulat penggerek batang akan melubangi bagian pelepah daun dan juga batang padi sehingga tidak adanya aliran nutrisi ke daun dan juga malai padi. Gejala yang ditimbulkan pada fase vegetative berupa sundep sedangkan pada fase generative berupa beluk atau hampa gabah. Gejala hampa gabah ini dicirikan dengan malai padi yang mudah tercabut.
Hama penggerek batang ini memiliki siklus hidup yang sempurna, mulai dari telur, ulat, kepompong dan juga ngengat. Nah oleh karena itu pengendalian ulat penggerek batang, Sobat Tani perlu memperhatikan sasaran yang mau dikendalikan.
Kunci sukses dalam mengatasi hama ulat penggerek batang yaitu dengan melakukan pencegahan munculnya ulat penggerek batang. Sobat tani bisa mengendalikan ngengat dan juga telur hama penggerek batang dengan menggunakan KLENSECT untuk mengendalikan ngengatnya dan DANGKE untuk mengendalikan telur. Nah untuk mengendalikan ulatnya Sobat Tani bisa menggunakan BALISTIC/PENALTY sebagai racun sistemik yang mampu mengendalikan ulat penggerek batang yang bersembunyi di dalam tanaman.
2. WALANGSANGIT
Selain penggerek batang walang sangit pun dapat menyebabkan hampa gabah. Walang sangit akan menghisap isi bulir padi yang sedang mengalami proses pengisian malai, mulai dari tahap pra pembungaan hingga tahap gabah setengah matang sehingga bulir padi menjadi tidak terisi dan hampa. Sehingga hama walang sangit merupakan hama yang menyebabkan kerusakan paling parah selama tahap pengisian bulir.
Walang sangit memiliki bentuk tubuh ramping dan bau yang tidak enak. Biasanya penanaman padi yang tidak serempak dapat mendukung tingginya tingkat populasi walang sangit.
Untuk melakukan mencegah terjadinya kerugian yang dapat ditimbulkan oleh walang sangit maka Sobat Tani perlu mengendalikannya nih. Berikut cara pengendaliannya:
1. Melakukan penanaman secara serempak
2. Kendalikan gulma yang dapat dijadikan inang alternatif oleh walang sangit
3. Gunakan jaring untuk menangkap walang sangit
4. Gunakan Insektisida DANGKE secara tepat dan bijak
3. PATAH LEHER
Patah leher merupakan penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh berkembangnya jamur Pyricularia grisea. Jamur Pyricularia grisea menyerang keseluruhan fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari pesemaian hingga menjelang panen. Pada saat fase vegetatif jamur ini mengakibatkan serangan Blas Daun (leaf blast) dengan ditandai adanya bintik-bintik kecil pada daun berwarna kekuningan yang berbentuk belah ketupat . Semakin lama bercak semakin membesar dan berubah warna menjadi kecoklatan. Sedangkan pada fase generatif itu jamur ini menyebabkan patah leher sehingga menyebabkan pangkal malai membusuk, berwarna kehitaman dan mudah patah (busuk leher/patah leher). Cara membedakan antara patah leher dengan beluk yaitu dengan mencabut bagian malai, apabila malai mudah tercabut hampa gabah tersebut disebabkan oleh hama penggerek batang dan apabila tidak mudah dicabut maka disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea.
Beberapa rekomendasi pengendalian di antaranya:
1. Menggunakan benih sehat atau bersertifikat
2. Menyingkirkan sisa tanaman padi dari lahan
3. Mengendalikan gulma-gulma pada lahan
4. Cegah dan kendalikan serangan dengan menggunakan fungisida EXPLORE
4. BUSUK PELEPAH
Busuk pelepah merupakan penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani. Jamur ini mampu bertahan pada sisa-sisa tanaman padi yang mampu menyebabkan serangan pada penanaman berikutnya.
Gejala serangan yang ditimbulkan oleh jamur ini yaitu munculnya bercak-bercak berwarna abu dengan tepi coklat. Pelepah daun yang terserang memperlihatkan pertumbuhan jamur seperti tepung berwarna keputihan pada bagian yang terserang. Kemudian pada saat padi mulai melakukan pengisian malai, jamur ini akan menyebabkan malai padi tidak terisi (hampa) dan menyebabkan perubahan warna pada malai menjadi merah kecoklatan.
Beberapa rekomendasi pengendalian di antaranya:
1. Menggunakan benih sehat atau bersertifikat
2. Menyingkirkan sisa tanaman padi dari lahan
3. Mengendalikan gulma-gulma pada lahan
4. Cegah dan kendalikan serangan dengan menggunakan fungisida EXPLORE
PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -
15 Agustus, 2020