Bawang Merah

Wajib Dicegah! Penyakit Pada Bawang Merah Ini Bisa Sebabkan Gagal Panen

Posted On 05 Juli, 2024 by Digital Promotion Team

IMG_2917.JPG

Moler pada bawang merah adalah penyakit yang ditandai dengan gejala layu, menguning, dan mati pada daun bawang merah, serta pembusukan pada umbi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae, yang masuk ke dalam tanaman melalui akar dan menyebar ke jaringan vaskular, menyebabkan gangguan transportasi air dan nutrisi. Penyakit moler pada bawang merah, juga dikenal sebagai Fusarium wilt atau Fusarium basal rot, adalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Penyakit ini menyerang bawang merah (Allium cepa) dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani.

 

IMG_2940.JPG

 

Pertama, penting untuk memilih benih yang sehat dan bebas dari infeksi untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. Rotasi tanaman juga sangat dianjurkan, dengan menghindari penanaman tanaman inang dalam siklus rotasi yang sama. Menggunakan varietas yang tahan terhadap penyakit moler dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi tingkat infeksi.

 

Kedua, manajemen tanah dan lingkungan tumbuh juga memainkan peran penting. Tanah harus memiliki drainase yang baik untuk mencegah kondisi lembab yang mendukung pertumbuhan jamur. Penggunaan pupuk organik yang kaya mikroorganisme tanah dapat meningkatkan kesehatan tanah dan mengurangi keberadaan patogen. Selain itu, menjaga kebersihan kebun dengan cara membuang sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat membantu mengurangi sumber inokulum.

 

Ketiga, aplikasi fungisida yang tepat juga diperlukan, baik secara preventif maupun kuratif. Fungisida berbahan aktif seperti mancozeb, difenokonazol, dan benomil dapat digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Namun, penggunaan fungisida harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari resistensi patogen.

 

Nah, Sobat Tani, berikut ini kami rekomendasikan fungisida untuk mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Dengan pengaplikasian fungisida berikut, kegagalan panen bawang merah tentunya dapat dicegah.

 

 

Cozeb Plus 80 WP

 

COZEB PLUS.png

 

Cozeb Plus 80 WP merupakan fungisida kontak yang berbahan aktif mancozeb. Mancozeb adalah fungisida yang digunakan secara luas dalam pertanian untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman. Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengganggu metabolisme jamur penyebab penyakit tanaman. Mancozeb umumnya efektif terhadap jamur-jamur seperti penyebab penyakit layu, bercak daun, dan busuk akar. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk mencegah resistensi jamur terhadap fungisida, karena mancozeb bekerja dengan cara yang berbeda dari fungisida lainnya. Untuk mengendalikan penyakit moler, dosis yang digunakan adalah 1 gram/liter.

 

 

Benlox 50 WP

 

benlox1.png

Kedua, ada Benlox 50 WP. Merupakan fungisida sistemik berbahan aktif benomil yang mampu mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah. Fungisida benomil adalah salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan jamur yang merugikan tanaman. Bahan aktif utamanya adalah benomil, yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur melalui penggangguan proses metabolisme dalam sel jamur. Benomil biasanya diterapkan sebagai larutan semprot pada tanaman untuk mencegah atau mengobati penyakit jamur seperti Moler. Untuk dosis pada tanaman bawang merah yaitu 1 gram/liter.

 

 

Corona 325 SC

 

corona 200ml 2022.png

 

Terakhir, ada Corona 325 SC. Fungisida ini berbahan aktif ganda, Azoxistrobin dan Difenokonazol. Kombinasi Azoxistrobin dan Difenkonazol memberikan keunggulan karena masing-masing bahan aktif menargetkan jamur dari dua mekanisme yang berbeda, meningkatkan spektrum dan efektivitas pengendalian penyakit tanaman. Dalam penggunaan praktisnya, aplikasi fungisida ini perlu memperhatikan dosis yang tepat, waktu aplikasi yang optimal, serta faktor lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan penggunaan pestisida. Untuk mengendalikan penyakit moler pada bawang merah cukup dengan aplikasi 1 ml/liter.

 

Demikian Sobat Tani, untuk pembahasan dan rekomendasi fungisida untuk pengendalian penyakit moler. Semoga bisa bermanfaat untuk Sobat Tani yang membudidayakan tanaman bawang merah.