Event

Leili Fans Festival di Kayu Aro: Mendorong Pertanian Berkelanjutan Bersama 1200 Petani

        Leili Fans Festival merupakan wujud nyata kolaborasi antara DGW dengan berbagai elemen masyarakat yang berkomitmen untuk memajukan pertanian lokal. Dengan melibatkan petani, pemerintah, dan generasi muda, festival ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam memajukan sektor pertanian. 

DSC01638.JPG

DJI_20241026092320_0052_D.00_00_24_40.Still002.jpg

 

         Bagi para petani, Leili Fans Festival menawarkan pengetahuan dan teknik baru yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Petani yang hadir diajak berkeliling dan mengunjungi berbagai macam tenda, salah satunya yaitu tenda konsultasi. Pada tenda konsultasi, para petani dapat diskusi dengan petugas dari DGW tentang masalah yang dihadapi di lahan. Setelah melakukan konsultasi, petani akan diberikan rekomendasi produk yang dapat dibeli pada tenda penjualan, setiap pembelian produk DGW, petani berhak mendapatkan kupon yang nantinya akan diundi pada akhir acara.

        Festival ini tak lepas dari dukungan Karang Taruna yang sangat berarti, terutama dalam melibatkan generasi muda yang akan menjadi penerus dalam sektor pertanian. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya tanggung jawab petani tua, tetapi juga merupakan peluang besar bagi anak muda untuk berkontribusi dan berinovasi.

Dengan adanya kegiatan ini DGW berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membawa perubahan positif bagi pertanian di Kayu Aro. 

DIGITAL PROMOTION TEAM -

26 Oktober, 2024

Event

DGW ROADSHOW ON JAVA

 

"DGW mengadakan “Roadshow on Java” dari Jawa Barat (Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka), Jawa Tengah (Brebes, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Karanganyar) sampai ke Jawa Timur (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Madura, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo)."

  

     Dalam upaya untuk memajukan sektor pertanian dan memperkuat hubungan dengan petani, DGW mengadakan “Roadshow on Java” dari Jawa Barat (Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka), Jawa Tengah (Brebes, Pemalang, Pekalongan, Sragen, Karanganyar) sampai ke Jawa Timur (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Madura, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo). Roadshow ini bertujuan untuk memberikan dukungan praktis dan strategis bagi petani serta berkontribusi positif kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan promosi. Melalui roadshow ini, DGW berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dan berkelanjutan terutama pada sektor pertanian. 

    Roadshow kali ini berfokus pada support kios pertanian, branding produk-produk DGW langsung ke petani, dan CSR program charity. Kios pertanian adalah titik distribusi penting yang menyediakan kebutuhan sehari-hari petani, seperti benih, pupuk, pestisida, dan alat pertanian. Kegiatan support kios  DGW bertujuan untuk membantu mengurai produk di kios dengan berbagai macam kegiatan seperti ODP, sehingga petani dapat mengakses produk berkualitas DGW dan mendapatkan hadiah khusus dari “Magic Box” di mobil roadshow.

 

Picture2.pngPicture3.png

Penukaran kupon belanja kios dengan hadiah lewat Magic Box

Sosialisasi teknologi DGW Solution
 

      Selain support kios, kegiatan roadshow ini juga berfokus pada kegiatan-kegiatan petani di lahan, seperti mengadakan Farmers Meeting dengan kelompok tani. Tujuanya adalah untuk diskusi mengenai permasalahan budidaya tanaman, contohnya serangan OPT yang sedang menyerang di lahan petani, serta kita memberikan Solusi terkait permasalahan tersebut dengan produk-produk DGW.

    DGW juga mengenalkan teknologi terbaru yaitu DGW Solution yang bisa langsung digunakan oleh petani untuk mengetahui OPT yang ada di lahan. Ada beberapa fitur tambahan di aplikasi, seperti scan opt, penjelasan tentang deskripsi opt dan solusinya, katalog produk DGW, dan nantinya akan ada fitur poin yang bisa digunakan untuk diskon pembelanjaan di kios DGW.

 

Picture4.pngPicture5.png

Edukasi OPT dan solusi dari DGW

Pengenalan aplikasi DGW Solution, Teknologi baru dari DGW

    

    Pada saat melakukan kegiatan support kios dan juga sosialisasi tentang OPT serta Solusi dari DGW, roadshow kali ini juga mengadakan CSR program charity. Program ini yaitu setiap petani yang sudah menggunakan produk-produk DGW berkesempatan mendapatkan hadiah tambahan dengan cara menukarkan kemasan produk DGW yang sudah digunakan. Tujuanya yaitu untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah kemasan, dan juga meminimalisir sampah yang ada di lahan. Caranya yaitu petani membawa kemasan dan menukarkan hadiah di “Magic Box” pada saat kegiatan roadshow berlangsung. Pengumpulan kemasan ini nantinya akan dilakukan penghancuran, dan akan dijual di tempat asongan yang hasilnya akan kita salurkan kepada yang membutuhkan. 

 

"Penukarkan kemasan produk DGW yang sudah digunakan. Tujuanya yaitu untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah kemasan, dan juga meminimalisir sampah yang ada di lahan."

 

 

 Picture7.jpg 
 Penukaran botol bekas dan Penjualan botol bekas yang sudah dihancurkan dalam rangka program charity 

 

    Roadshow promosi DGW merupakan langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian melalui tiga pilar utama: dukungan untuk kios pertanian, branding di level petani, dan program CSR charity. Dengan memberikan support kepada kios pertanian dan mengenalkan teknologi terbaru dari DGW. DGW tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi dan keberhasilan kios pertanian tetapi juga memperkuat posisi petani dengan memberikan edukasi terkait serangan OPT serta Solusi dari DGW. Selain itu, melalui inisiatif CSR, DGW berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sosial yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, DGW berharap dapat menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan di sektor pertanian dan masyarakat luas.

 

DIGITAL PROMOTION TEAM -

18 September, 2024

Event

LOMBA MEWARNAI DALAM RANGKA SEMARAK KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-79

    Semangat perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan daya juang Kemerdekaan Republik Indonesia patut diingat dan tentunya dipertahankan bagi setiap generasi bangsa. Semaraknya perayaan disetiap tahun dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia sudah menjadi kewajiban yang tidak akan pernah terlupakan.

 

 IMG_7204.JPG 

 

"Lomba Mewarnai sebagai bukti nyata dalam mempertahankan daya juang kreativitas anak bangsa."    

 

    Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79, DGW mengajak Sobat Tani generasi muda untuk berpartisipasi dalam Lomba Mewarnai sebagai bukti nyata dalam mempertahankan daya juang kreativitas anak bangsa. Tentunya pada kegiatan kali ini bertujuan untuk mendukung Sobat Tani generasi muda dalam menunjukkan bakatnya sejak dini, serta sebagai sarana edukasi dan memperkenalkan produk DGW kepada anak-anak petani. Lomba mewarnai kali ini berlangsung di dua lokasi yaitu di Kabupaten Karawang pada Rabu, 21 Agustus 2024 dan Kabupaten Brebes pada Minggu, 25 Agustus 2024. Dengan total peserta sebanyak 170 peserta yang berasal dari jenjang TK hingga SD. Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dari setiap peserta dan tentunya keseruan yang sangat menyenangkan.  

 

IMG_7187.JPGIMG_8086.JPG

 

 

    Pada perlombaan mewarnai ini DGW memberikan banyak hadiah menarik bagi Sobat Tani generasi muda. Kategori pada juara lomba mewarnai ini dibagi menjadi dua yaitu kategori TK dan SD. Dengan total hadiah uang tunai sebesar 3 jutaan rupiah bagi juara 1, 2, dan 3. Kemudian hadiah menarik lainnya seperti alat tulis bagi juara harapan 1 dan 2. Hasil dari setiap karya yang telah selesai dikerjakan akan dibawa pulang dan dipajang di rumah Keluarga Sobat Tani. Dengan begitu, Keluarga Sobat Tani akan selalu mengingat bahwa DGW selalu berkomitmen untuk "Sukses Bersama Petani". Selain itu, apabila petugas DGW melakukan kunjungan ke rumah Sobat Tani, maka Sobat Tani akan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah tambahan lainnya yang menarik. Keseruan pada kegiatan kali ini tidak hanya dari lomba mewarnai, terdapat kegiatan meriah lainnya seperti Senam Sehat, Launching Produk Davinci, dan Pengumuman Lomba Panen Hebat. 

 

IMG_8171 - Copy.JPGIMG_8220.JPG

 

    Dengan adanya kegiatan ini DGW berharap dapat meningkatkan kreativitas Sobat Tani generasi muda dalam mempertahankan daya juang dalam berkarya bagi Indonesia dan tentunya menjadikan keluarga Sobat Tani lebih mengenal dekat dengan produk DGW.

DIGITAL PROMOTION TEAM -

05 September, 2024

Event

Hari Tani Nasional, Petani Pahlawan Pangan Nasional

Hari Tani Nasional bertepat pada 24 September merupakan hari untuk memperingati dan mengenang sejarah para petani serta membebaskannya dari penderitaan. Sejarah Hari Tani Nasional dilansir dalam situs resmi Serikat Petani Indonesia (SPI) bahwa penetapan tanggal 24 September sebagai Hari Tani Nasional berasal dari Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI) No. 169 tahun 1963. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan tanggal di mana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960) disahkan. UUPA 1960 merupakan spirit dan menjadi dasar dalam upaya merombak struktur agraria Indonesia yang timpang dan sarat akan kepentingan sebagian golongan akibat warisan kolonialisme di masa lalu. 

 

Tepat di hari Tani Nasional pada tanggal 24 September 2020, Kali ini kita bakal merangkum sedikit hasil dari Diskusi Interaktif DGW bersama Pak Syafrizal (Direktur Pelaksana Alishter) dan Petani di seluruh Indonesia.

 

Menurut Pak Syafrizal dampak dari pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi berdampak juga terhadap aspek ekonomi dan juga aspek ketahanan pangan. Berbicara ketahanan pangan sangatlah erat kaitannya dengan ketersediaan pangan itu sendiri.

 

Nah oleh karena itu sobat tani memiliki peran penting dalam memenuhi ketersediaan pangan bagi masyarakat. Salah satu cara agar ketersediaan pangan nasional terpenuhi selain dari dukungan pemerintah diperlukan dukungan petani dengan melakukan proses budidaya tanaman secara baik dan benar.

 

Menurut Pak Syafrizal hal-hal umum yang menjadi tantangan bagi petani di antaranya:

 

1. Kepemilikan lahan

Jumlah kepemilikan lahan yang sedikit dan status kepemilikan lahan (milik, sewa, dan bagi hasil) memiliki pengaruh terhadap pendapatan petani. Petani dengan status kepemilikan lahan sewa memiliki tingkat pendapatan yang lebih kecil dari petani yang memiliki lahan sendiri. Hal ini dikarenakan petani dengan kepemilikan lahan sewa memiliki kewajiban tambahan bagi petani sewa berupa biaya sewa ataupun bagi hasil dengan pemilik lahan.

 

2. Perubahan iklim atau musim 

Perubahan iklim atau musim sangat mempengaruhi produksi hasil pertanian. Perubahan suatu iklim akan berdampak nyata pada hasil produksi tanaman. Hal ini dikarenakan perubahan iklim dapat menyebabkan kemarau panjang atau hujan berlebih yang menyebabkan banjir. Sehingga secara umum perubahan iklim dapat menurunkan produksi tanaman. Oleh karena itu penerapan klimatologi pada pertanian merupakan penting dalam membantu proses keberhasilan Bertani, mengingat setiap jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan memerlukan kondisi iklim berbeda-beda.

 

3. Harga pangan global

Harga pangan global yang rendah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Keumuman harga pangan yang rendah disebabkan panen raya atau melimpahnya hasil panen tetapi sedikit permintaan. Tips yang diberikan oleh Pak Syafrizal sendiri yaitu dengan mengatur jadwal penanaman dan menjual hasil tani secara berkelompok seperti membuat koperasi tani agar harga jual tidak mudah dimainkan oleh tengkulak. 

 

4. Kehilangan hasil 

Kehilangan hasil pertanian dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya dapat disebabkan karena adanya bencana seperti banjir, longsor dan lain-lain. Selain itu juga dapat disebabkan oleh serangan organisme pengganggu tanaman baik hama, penyakit, maupun gulma.

 

Melalui moment ini kami mengajak para petani Indonesia untuk terus berjuang dalam memenuhi pangan nasional, Jayalah Indonesiaku, Jayalah Pertanianku!

PRODUCT DEVELOPMENT TEAM -

24 September, 2022

Event

Lomba Video Kenangan Manis Bersama DGW

Penyebaran informasi yang cepat dan masif tidak terlepas dari perkembangan zaman yang semakin maju. Media sosial menjadi bukti bahwa penyebaran informasi kepada khalayak dapat dilakukan dengan mudah. Sebagai bentuk keikutsertaan dalam perkembangan teknologi tersebut, DGW mengadakan lomba video yang bertajuk Kenangan Manis bersama DGW. 

 

Lomba kali ini bertema tumbuh dan sukses bersama DGW. Dalam lomba video ini, Sobat Tani dapat menceritakan pengalaman dari awal sebelum mengenal DGW hingga mengenal dan mengunakan produk DGW. Pendaftaran dan pengumpulan video ini dibuka pada tanggal 10 sampai 20 Agustus 2022. Namun, karena antusias sobat tani yang sangat tinggi, waktu pengumpulan lomba diundur menjadi tanggal 22 Agustus 2022 sekaligus pengumuman pemenang lomba. 

 

Perlombaan ini diikuti oleh sobat tani DGW khususnya yang berada di Facebook, dengan total peserta sebanyak 25 akun. DGW memberikan banyak hadiah menarik bagi 10 peserta dengan video terbaik, seperti sepeda listrik, smart TV, tangki DGW dan juga voucher pulsa. Dari sejumlah peserta yang mengirim karyanya, terpilih 10 karya yang berhasil memenangkan hadiah. Pemenang tersebut diantaranya akun Facebook atas nama A’an yang berhasil mendapatkan hadiah utama sepeda listrik, Paijo Brow berhasil memenangkan smart TV, Albiy, Ell Tigre, Agung Galek yang berhasil membawa pulang tangki DGW, serta Ardie Mahyarudi, Susilo Ningsih, Defit Agus Priyadi, Boca Ampiran, L Abas Ido yang berhasil mendapatkan voucher pulsa. 

 

Dengan adanya lomba ini DGW berharap dapat meningkatkan kreativitas dan semangat sobat tani untuk terus berkarya. Selain itu, diharapkan audience khususnya petani yang melihat video-video tersebut menjadi aware akan pentingnya mencegah serangan hama dan penyakit sebelum terlambat.

 

Sobat Tani bisa melihat beberapa video #kenanganmanisbersamaDGW di Facebook pada tautan berikut:

https://www.facebook.com/mas.anwar.562/videos/764001068053671

 

https://www.facebook.com/watch/?v=1324025721462116

 

https://www.facebook.com/100050035484880/videos/426686329438922/

 

DIGITAL PROMOTION TEAM -

20 Agustus, 2022

Event

Semarak Kemerdakaan: Balap Sepeda Tapi Lambat?

“Petani adalah pahlawan pangan bagi bangsa” itu adalah kalimat yang cocok untuk menggambarkan seorang petani. Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada petani atas kerja keras, konsistensi dan dedikasi yang luar biasa tinggi dalam menjaga ketahanan serta memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia, DGW mengadakan event Semarak Kemerdekaan, salah satunya adalah Slowbike Competition yang digelar secara Nasional. 

 

slowbike DSCF5023.JPG

 

Jika berbicara “balapan” itu tentang siapa yang paling cepat sampai ke garis finish, namun apa jadinya bila aturannya diganti menjadi yang tercepat malah kalah? Di acara Semarak kemerdekaan kali ini, aturan tesebut direalisasikan dengan serius. Ini terbukti dari hadiah utama yang dihadirkan yaitu satu unit Sepeda Listrik. Acara ini dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77. 

 

Bertujuan untuk mempererat ikatan antar petani dan juga dengan petugas DGW yang ada di lapangan. Di Toraja, tepatnya di Desa Randanan event Semarak Kemerdekaan ini di mulai dengan pawai dengan tujuan akhir ke lokasi, kemudian disambung dengan upacara pengibaran bendera merah putih yang dilakukan secara hikmat sebagai bentuk menanamkan rasa cinta pada bangsa dan negara Indonesia. 

 

Tingkat kesulitan lomba ini bertumpu pada satu, yaitu keseimbangan, sebab jika peserta lomba ada yang menginjakan kaki di permukaan tanah sebelum mencapai garis finish maka langsung dinyatakan gugur. Namun, tantangan tersebut tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk menjadi juara. 

 

slowbike .JPG

 

Keceriaan tampak dari wajah peserta yang menjadi juara di acara ini. Daeng, salah satu peserta, mengaku baru pertama kali mengikuti lomba yang unik seperti ini. “Saya mengalami kesulitan karena harus terus menjaga keseimbangan dan fokus ditengah sorak para penonton dan juri. Saya senang bisa mengikuti lomba ini karena selain asik juga menyehatkan” ungkapnya. Sementara itu, Enre, peserta yang meraih juara ke tiga mengaku, “walaupun saya tidak dapat hadiah utamannya, namun yang terpenting adalah kegembiraan saat berada di sircuit” Ungakpnya sambil tertawa. 

 

Selain Slowbike Competition, di event Semarak Kemerdekaan ini juga ada lomba lainnya seperti, lomba mewarnai untuk anak-anak, dan balap makan kerupuk. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Petani andalan DGW saja, turut hadir juga warga Desa Randanan dan perwakilan pemerintah setempat menjadi sinergi yang harmonis. “Kobarkan semangat, lumpuhkan rasa takut, dan mulailah bergerak menuju sebuah tujuan untuk terciptanya sebuah kemerdekaan.”

 

Sobat Tani dapat menonton acara Slow Bike Competition pada tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=B9DMeGgbL_k&t=2s

DIGITAL PROMOTION TEAM -

17 Agustus, 2022